KURIPAN - Sungguh malang apa yang dialami sebut saja Bunga, 19 (nama samaran). Remaja yang alami keterbelakangan mental asal wilayah Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo itu jadi korban kebiadaban ayah tirinya.
Aksi bejat yang dilakukan ayah tiri Bunga pun akhirnya tercium keluarga Bunga. Rabu (21/11/2018), Bunga diantar oleh sejumlah keluarganya ke Mapolsek Kuripan untuk laporan.
Dari pantauan media, saat melapor ke polsek, korban dan keluarga diterima oleh petugas polsek setempat. Oleh pihak polsek, kasus itu pun langsung dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo.
Di Polres, korban langsung diperiksa awal. Setelah itu, korban Bunga langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk divisum. Hlm, paman korban yang ikut menemani menceritakan, pihaknya tak terima dengan perbuatan ayah tiri Bunga. “Iya benar, ini kami laporkan,” ujarnya singkat.
Namun Hlm enggan menceritakan insiden yang merenggut kesucian Bunga itu. Informasi lebih jelas didapat dari Azs, salah satu kerabat.
Aksi perkosaan itu disebutkan terbongkar usai kondisi perut Bunga membuncit. Usai didesak keluarga, akhirnya Bunga mengaku bahwa ia hamil. Ia hamil usai “dikerjai” ayah tirinya BM, 60. “Saat ditanya dia (Bunga) mengaku. Katanya itu karena ayah tirinya itu,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi, membenarkan adanya laporan perkosaan itu. “Memang tadi pagi (Rabu pagi) korban melapor ke polsek. Tetapi, kami langsung limpahkan ke polres. Mengingat dipolsek tidak ada PPA,” terangnya.
