DUMAI - Polemik pemasangan pipa gas milik Perusahaan Gas Negera (PGN) menuai polemik sesama anggota DPRD Kota Dumai, pasca andanya pertemuan di salah satu hotel beberapa hari lalu.
Seorang anggota Dewan, Hasrizal, selaku Ketua Komisi III DPRD Kota Dumai yang hadir pada pertemuan terbuka dengan perusahaan itu mengaku kecewa dengan tendensius pemberitaan media.
"Pertemuan itu kita membahas secara langsung dokumen terkait pembangunan pipa penyaluran gas PGN. Jadi tidak ada konteks lain yang kami bahas selain itu, tapi pemberitaannya membangun opini lain," jelas Hasrizal seperti dikutip dari Riauterkini.com, Ahad (26/2/2017).
Hasrizal dengan tegas mengaku sudah mengetahui adanya oknum anggota dewan di sebalik polemik ini. Pasalnya, pada kegiatan turun lapangan (turlap) ke lokasi pemasangan pipa hadir dan pada pertemuan tidak hadir.
"Saya sudah tahu oknumnya ini. Tapi biarkan saja, yang jelas pertemuan kami tidak ada membahas masalah lain. Kami melaksanakan tugas sesuai laporan masyarakat," tegas Hasrizal singkat.
Hasrizal juga mengaku tidak pernah dikonfirmasi media usai pertemuan dengan perwakilan pemasang pipa gas milik PGN tersebut. "Saya tidak pernah dikonfirmasi, tapi di berita ada konfirmasi saya," tegasnya.
Sebagai data pendukung, bahwa pertemuan di hotel itu dihadiri Gusri Effendi selaku Ketua DPRD Dumai, Hasrizal selaku Ketua Komisi III DPRD Dumai dan Syahrial Amini selaku Ketua Komisi I DPRD Dumai.
Kemudian ada Saiful Azhar Anggota Komisi I DPRD Dumai, Hasan Anggota Komisi II DPRD Dumai, Samuel Turnip Anggota Komisi I DPRD Dumai dan Syarifah Anggota Komisi III DPRD Dumai, serta perwakilan perusahaan. (max/rtc)
