Kuansing- Banyak minyak jelantah yang beredar dikalangan masyarakat berasal dari beberapa sumber seperti limbah rumah tangga, restoran, pedagang dan hotel maka diperlukan upaya pemanfaatan limbah minyak jelantah agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan bermanfaat.
Pemanfaatan minyak jelantah, dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan menjadi sabun mandi yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Pengolahan minyak jelantah menjadi sabun dapat menjadi alternatif penggunaan sabun cuci tangan dan sabun mandi. Selain itu hal ini juga akan meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat terhadap limbah minyak jelantah.
Pelatihan pemanfaatan dan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun mandi diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia (PKM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Jum'at, 05 Agustus 2022. Acara ini juga turut dihadiri oleh Dekan FTK UNIKS Bustanur, S.Ag., M.Us, Kepala Desa Banjar Benai Edi Sapri, Ketua BPD Desa Banjar Benai beserta anggota.
Tim PkM Prodi Pendidikan Kimia FTK UNIKS merupakan seluruh dosen Prodi terdiri dari, Ketua : Irfandi, S.Pd., M.Pd, Anggota : Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes, Dwi Putri Musdansi, S.Pd., M.Pd, Nofri Yuhelman, S.Pd., M.Pd, dan Rosa Murwindra, S.Pd., M.Si.
Rosa Murwindra, S.Pd., M.Si yang juga selaku Ketua Prodi Pendidikan Kimia FTK UNIKS menyebutkan mengenai minyak jelantah rumah tangga.
"Setiap rumah tangga biasanya menghasilkan limbah minyak dari proses penggorengan, minyak yang telah digunakan berulang kali oleh masyarakat disebut sebagai minyak jelantah", tutur Ketua Prodi ini.
Irfandi, S.Pd., M.Pd sebagai Ketua PkM Prodi Pendidikan Kimia FTK UNIKS menjelaskan minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai sabun mandi, tentunya dengan cara dan proses pengolahan.
"Minyak jelantah yang selama ini hanya dipandang dari sisi keburukan dan kerusakan nya saja kini kita kenalkan mengenai pemanfaatannya menjadi sabun yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari", jelasnya.
Dekan FTK UNIKS Bustanur, S.Ag., M.Us menyebut kegiatan seperti ini sangat bermanfaat.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan bagus, karena mengandung novelty atau keterbaruan dikalangan masyarakat, yang harapannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari", sampainya.
Dalam kesempatan ini Kepala Desa Banjar Benai Edi Sapri juga mengapresiasi kegiatan PkM ini karena dapat mengedukasi masyarakat.
"Kami ucapkan terimakasih dari pemerintahan desa kepada tim PkM Prodi Pendidikan Kimia FTK UNIKS, sebab acara seperti ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai dampat serta manfaat minyak jelantah yang belum diketahui oleh masyarakat selama", sebutnya.
