TELUKKUANTAN- Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si Menghadiri Penyerahan Bantuan Pupuk dan Benih Padi Sekaligus Penyemaian Benih Padi Sawah di Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik. Rabu (1/7/2020).
Dalam penyerahan bantuan pupuk dan benih Bupati Kuansing H. Mursini tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 yaitu menggunakan masker dan cuci tangan.
Dalam sambutannya Bupati Kuansing mengatakan, Saya berharap dengan bantuan pupuk dan benih padi yang diberikan ini dapat membantu masyarakat tani.
Kemudian. "Hasilnya nanti dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehingga dampak covid-19 di Kabupaten Kuantan Singingi ini dapat diminimalisir,”ujar Bupati.
Turut hadir dalam penyerahan pupuk dan benih padi adalah camat Kuantan Mudik di wakili oleh sekcam Denta Mariyom S.Sos, Kapolsek Kuantan Mudik, Danramil 08/Kuantan Mudik, Kades Kinali, dan tamu undangan lainnya.
Ahmad Sukanela Kades Kinali Kecamatan Kuantan Mudik mengatakan kepada awak media melalui via seluler dalam rangka meningkatkan produksi pangan mandiri, ia menganggarkan dana desa sebesar Rp 58. 000.000,- juta untuk pembelian benih padi dan pupuk, yang akan di berikan kepada masyarakat di desanya.
Benih padi sebanyak 1.900 kg dan pupuk 190 sak di bagikan kepada 190 KK di desa Kinali, dan setiap KK menerima bantuan benih padi 10 KK dan 1 sak pupuk,” ujar Kades Kinali
Pembagian benih padi tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warganya, mengingat wilayah desa Kinali ini hampir sebagian masyarakatnya menggantungkan hidup di bidang pertanian terutama tanaman padi,” imbuh Nela.
Dengan bantuan yang sudah di berikan saya berharap kepada masyarakat Kinali agar dapat memanfaatkan bantuan benih padi dan pupuk dengan sebaik-baiknya serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
” Setidaknya masyarakat Kinali tidak membeli beras lagi,” ucap Kades.
Selanjutnya, Denta Mariyom,S.Sos Sekcam Kuantan Mudik menuturkan semoga kegiatan ini dapat membantu masyarakat, sehingga panen tahun ini berhasil serta meningkatkan ketahanan pangan warga di tengah pandemi covid-19.
Dan kearifan lokal mendo’a Padang tetap dilaksanakan, karena kegiatan ini ditetapkan melalui musyawarah tuo banjar dan pemerintahan desa dan di sepakati juga oleh korwil pertanian Kuantan Mudik, jadi bentuk sinergitas unsur-unsur di masyarakat, patut kita pelihara,” tutupnya.
