Catat! Ini 15 Janji Jokowi untuk Periode Kedua Kepemimpinannya

Catat! Ini 15 Janji Jokowi untuk Periode Kedua Kepemimpinannya

BOGOR - Presiden Terpilih Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam ‘Visi Indonesia’ di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019) malam. Dalam kesempatan itu, sejumlah janji pun dilontarkan Jokowi untuk periode ke dua kepemimpinannya.

Mulai dari melanjutkan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, mempermudah investasi, pembukaan lapangan pekerjaan, sampai pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Tak hanya itu, ia juga berjanji akan mengontrol dan mengawasi sendiri para pejabat yang ada di bawahnya. Bahkan, kalau ternyata ada pejabat yang dinilai tak bisa menjalankan visinya, maka akan langsung dicopot alias dipecat.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan akan membuat lembaga yang khusus mengurusi talenta-talenta bangsa. Juga, Jokowi mengingkan bahwa satu sen rupiah dari APBN harus bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Berikut 15 janji Jokowi yang disampaikan dalam ‘Visi Indonesia’:

1. Lanjutkan pembangunan infrastruktur

Pembangunan ifrastruktur di periode sebelumnya akan terus dilanjutkan. Jokowi juga menjanjikan pembangunan infrastuktur itu lebih cepat dari sebelumnya. “Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat,” tuturnya

2. Infrastruktur untuk agrobisnis

Nantinya, Jokowi menginginkan agar pembangunan infrastruktur besar seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara disambungkan dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.

Seperti menyambungkan dengan kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus dan kawasan pariwisata. “Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan,” kata Jokowi.

3. Pembangunan SDM

Pada poin kedua, suami Iriana itu menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Karena itu, pembangunan SDM akan menjadi prioritas karena hal itu akan menjadi kuci Indonesia ke depan. “Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan,” ucapnya.

4. Jaminan kesehatan ibu hamil dan anak

Menurut Jokowi, titik dimulainya pembangunan SDM itu adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah.

Alasannya, usia tersebut merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan. “Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ,” katanya.

5. Peningkatan kualitas pendidikan

Berbarengan dengan pembangunan SDM, maka akan sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kualitas pendidikannya juga akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school,” lanjutnya.

6. Lembaga Manajemen Talenta Indonesia

Dalam kesempatan itu, mantan Walikota Solo itu juga mengungkap bahwa pemerintah akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Melalui lembaga tersebut, pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

“Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia,” ucapnya. “Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.”

7. Membuka investasi

Pada poin ketiga, Jokowi juga berjanji akan membuka kesempatan yang luas untuk investasi dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. Karena itu, pihaknya meminta agar jangan ada yang alergi terhadap masuknya investasi.

8. Membuka lapangan pekerjaan

Menurutnya, masuknya investasi ke tanah air, akan membuka peluang pembukaan lapangan kerja yang luas bagi rakyat. “Tidak ada lagi hambatan investasi karena ini kunci membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya,” katanya.

Menurutnya, dengan masuknya investasi itu, maka akan semakin besa pula lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat. “Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya,” lanjutnya.

9. Pangkas birokrasi lambat dan pungli

Oleh sebab itu, tegasnya, apapun yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas. Baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, terlebih sampai ada praktik punglinya. “Yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas, baik itu perizinan yang lambat, berbelit-belit, apa lagi ada punglinya. Hati-hati ke depan saya pastikan akan saya kejar,” tegas Jokowi.

10. Pecat pejabat lemot

Agar tercapai target pembukaan lapangan pekerjaan itu, maka ia pun memastikan akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan kontrol dan pengawasan. “Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Tak hanya itu, kalau memang nantinya ditemui pejabat atau lembaga yang menghambat ivestasi, maka ia tak ragu untuk membubarkan atau mencopot pejabat terkait. “Akan saya cek sendiri. Begitu saya lihat gak efisien, saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya,” ancamnya.

11. Reformasi birokrasi

Di sisi lain, untuk mencapai hal itu, maka diperlukan adanya reformasi birokrasi secara struktural. Tujuannya, agar lembaga semakin sederhana, simpel dan lincah. “Kalau pola pikir, mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas,” tegasnya.

12. Bubarkan lembaga bermasalah

Selain mengancam akan mencopot pejabat yang tak bisa mengejawantahkan visinya, Jokowi juga menyatakan tak akan segan-segan membubarkan lembaga terkait. Menurutnya, lembaga dengan kecepatan melayani masyarakat dan memberikan izin, akan menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. “Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan,” tegasnya lagi.

13. Keluar dari zona nyaman

Lebih lanjut, Jokowi lantas meminta agar para pejabat dan aparatur sipil negara merubah mindset selama ini yang terpaku pada pola-pola kerja lama. “Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman,” katanya. Menurutnya, pola-pola lama itulah yang harus dihilangkan. “Harus berubah. Sekali lagi, kita harus berubah,” tekan dia.

14. Inovatif

Dalam bekerja, sambungnya, harus bisa dibangun nilai-nilai baru. Pola tersebut tentunya harus mengikuti dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dan tuntutan zaman. “Maka kita harus terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, dan Indonesia yang inovatif, Indonesia yang kompetitif,” tuturnya.
 
15. Menjamin penggunaan ABPN

Di poin kelima, mantan Walikota Solo itu juga menjamin penggunaan APBN yang harus fokus dan tepat sasaran. “Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat,” tutup Jokowi.


Berita Lainnya

Index
Galeri