MAKASSAR - Aksi pemerkosaan dilakukan oleh seorang pengasuh pondok pesantren di Kalimantan Barat kini menjadi buronan polisi. Pasalnya, dia diduga memperkosa santriwatinya sendiri. Oknum pengasuh pondok pesantren tersebut memperkosa santriwatinya sebanyak dua kali.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini terjadi di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pelaku yang berinisial NR diduga mencabuli santriwati yang masih berusia 16 tahun.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson mengatakan kalau perkara tersebut sedang diusut oleh pihak kepolisian. Pihak korban mengaku jika kejadian pertama dilakukan pada tahun 2016.
Korban dirayu dan juga diancam akan dikeluarkan dari pondok jika ia tidak melayani nafsu pelaku. “Kejadian kedua, pada saat bulan puasa kemarin. Habis salat tarawih, korban diajak bersetubuh dengan janji akan dinikahi,” kata Rully seperti dilansir dari Merdeka.com.
Video Pemerkosaan Santri
Disebutkan, kejadian pencabulan tersebut bahkan divideokan dan rekamannya tersebar. “Kami baru dapat videonya kemarin. Sekarang sedang dalam penyelidikan. Penyebar videonya lagi kita cari,” tambah Rully.
Punya 4 Istri
NR sendiri rupanya sudah memiliki empat orang istri. Tiga di antaranya bahkan santriwatinya sendiri. NR juga telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan beberapa saksi. Pelaku dijerat dengan Undag-undang perlindungan anak dan kini tersangka masih buron.
Kejadian semacam ini ternyata juga pernah terjadi sebelumnya. Ahmad Junaidi (61) yang merupakan seorang pengasuh pondok pesantren juga ditangkap atas kasus sama pada Mei 2019 lalu.
Ahmad Junaidi sendiri merupakan seorang pengasuh pondok pesantren yang berada di Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu, Sungai Tengah.
