PALEMBANG - Sekeluarga tewas tertembak di kompleks perumahan elite di Jalan Said Toyib, Komplek Villa Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni, Blok A 18, Kota Palembang. Hingga kini, peristiwa itu masih menyisahkan misteri.
Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan dua carik kertas yang berisi sebuah pesan. Diduga, pesan terakhir itu dibuat Fransiskus Xaverius Ong (45), yang tewas bersama istri dan kedua anaknya.
Surat tersebut bertuliskan “aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku, Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini”.
Saat dikonfirmasi, Kakak Ipar Korban, Effendi (50), mengakui jika memang ada dua carik kertas ditemukan di rumah korban. Namun, ia tidak mengetahui apakah memang tulisan itu dibuat adik iparnya atau bukan. “Saya belum lihat, soalnya ada di penyidik,” katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (24/10/2018).
Ia mengaku sudah lama tidak bertemu dengan keluarga adik iparnya. Yakni, sekitar tiga bulan. Effendi mendapatkan kabar atas kejadian tersebut dan langsung menuju ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang.
Menurut Effendi, tidak ada masalah yang dialami keluarga adik iparnya. Karena selama ini keluarga adik iparnya tidak pernah mengeluh. “Kami belum tahu penyebabnya. Kami serahkan ke polisi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto membenarkan jika seluruh anggota keluarga tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya. “Olah TKP sudah dilakukan, kami belum tahu motifnya. Kami masih menunggu hasil forensik di RS Bhayangkara dan uji balistik yang dilakukan labfor,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, kehebohan terjadi di Perumahan Vila Kebon Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (24/10). Satu keluarga yang tinggal di rumah Blok A18 ditemukan tewas. Di tubuh mereka ditemukan luka tembak.
Satu keluarga yang ditemukan tewas terdiri atas empat orang. Adalah Fransiskus Xaverius Ong (45) dan istrinya Margareth Lentin Liana (43) serta dua anaknya, Rafael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11).
