JENEPONTO - Hari itu, Jumat (23/11/2018), raut bahagia terpancar dari RDA (14). Bagaimana tidak, pelajar di salah satu sekolah di Jeneponto itu, diajak untuk membeli pakaian baru oleh pamannya, Bosso (41).
Menggunakan sepeda motor, RDA bersama Bosso menuju Lapangan Pastur sekira pukul 18.00 Wita. Setiba di sana, korban memilih beberapa lembar baju.
Singkat cerita, keduanya lalu pulang ke rumah. Namun dalam perjalan, muncul niat pelaku untuk memerkosa RDA, gadis yang sudah ia rawat sejak kedua orang tua korban meninggal dunia.
Tiba-tiba motor dihentikan di tempat sunyi. Pelaku berdalih motor rusak. Dia lalu meminta korban untuk menunggu di sebuah rumah kebun sembari memperbaiki motornya.
"Pelaku kemudian mengikuti korban dan memeluknya dari belakang dan memaksa untuk membuka pakaiannya. Korban sempat melawan dengan menggigit telinga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman.
"Saat itu, korban tak berdaya sehingga pelaku melakukan aksi bejatnya sebanyak dua kali, setelah itu pelaku mengantar korban ke rumahnya dan pelaku melarikan diri," tambah Boby.
Dari hasil penyelidikan, petugas mendapat informasi bahwa pelaku yang merupakan Kampung Mangepong, Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, sedang berada di Kabupaten Polman.
"Pelaku berhasil diamankan di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, dan selanjutnya pelaku dibawa keMapolres Jeneponto untuk proses hukum," tukasnya.
