Sol yang Fa
Apa benar kau gantung hidup
dari jendela-jendela kecilmu
Sejak saat tahun 90 lalu
Kau rutin pindai pilu di atas peluh
Membungkam asa yang sempat luluh
Seperti timbul tenggelam yang melulu
demi cari sambungan hidup yang ribu
Gunung yang kau cari tak pula membumbung
Jadi, untuk apa semuanya?
ataukah kau hanya cari nada sederhana?
Selayaknya sol yang berhati fa
dan kau mengangguk iya
Oalah
2015
Kepala Isi
(Kepada Calon Petinggi)
... Dan tak pernah kau habis berfikir
Kepada setiap uji yang terparkir
Kolaborasikan isi
atau terisolasi basi jika tersisih
Kembali kau yang memilih!
Kita Kata
Kita ada di laman kebanggan
Mengaku karib kedikdayaan
Terlepas lumpur daki yang kelupas, bebas
Tanpa tahu kemana langkah penuntun tua rupa
Hamparan keling bersenyum ria
Mengarah ke bokong basah
Terlempar ke tempat tak nyaman rasa
Begah dan begah
Kita angin yang berseru pada langkah peluh
Menumpuk keluh di hati kebaharian
Laku laku lepas ke tutur batas yang libas
Melipat kenanga tak beraroma rasa
Kembalikan musnah di sua rangkaian mesra
Kukuh di temberang lara
Takdir-takdir yang pisah
2015
Kepala Disporia
; Najm NN
Kutanggap uji kebaikan yang pernah kau tebar
pada selaksa asa gencar
dari bilik malumu yang datang diketikan waktuku luang
dalam berapa hari kau hadir dalam bincang-bincang
saat itu aku serupa daging yang kau cincang-cincang
mulai dari kepala, badan dan rahim kemenangan
Disporia datang; kataku
dalam gigil yang akut aku meriang
Ragaku kian terbang bak tiang listrik yang julang
Sampai saat seketika dia hilang
Terpenggal kepalanya
Lalu dibuang
2015
An Najmi. Kelahiran Inderalaya, 19 Januari 1992. Alumnus AdministrasiBisnis Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI). Tinggal di Kota PrabumulihSeinggok Sepemunyian. Puisi-puisinya pernah dimuat di DETAK PEKANBARU,Sayap Kata, Metro Riau, Harian Tribun Sumsel, Xpresi Riau Pos, PosmetroPrabu dan Sastra Mata Benua Banjarmasin. sedang aktif sebagai ketua diCommunity Pena Terbang (COMPETER) Chapter Sumatera Selatan, Palembang. Hp: 082280573060
