Minta Dicarikan Jodoh, 4 Siswi SMP Malah Jadi Budak Nafus Dukun Cabul, 1 Orang Hamil

Minta Dicarikan Jodoh, 4 Siswi SMP Malah Jadi Budak Nafus Dukun Cabul, 1 Orang Hamil

JEMBER - Seorang pria inisial GW (60) yang mengaku dukun ahli jodoh ditangkap polisi karena mencabuli empat siswi SMP. Perbuatan bejat warga Kecamatan Tempurejo, Jember, ini dilakukan sejak bulan September hingga November 2018. 

Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto mengatakan, kasus tersebut bermula dari tersangka yang saat itu mendatangi rumah nenek salah satu korban. "Saat itu, tersangka datang dan mengaku sebagai dukun yang bisa membuat korban segera mendapatkan jodoh," kata Suhartanto.

Gadis yang saat ini duduk di kelas 3 SMP itu kemudian diminta datang ke rumah tersangka. Korban tertarik dengan ajakan dan niat baik tersangka untuk menjadikannya gampang jodoh.

"Sehingga keesokan harinya (setelah tersangka mengunjungi rumah nenek korban), gadis di bawah umur itu mendatangi rumah tersangka," bebernya, Kamis (4/4/2019).

Setiba di rumah pelaku, korban diminta membuka baju sebagai syarat memasukkan ilmu guna-guna. Namun korban menolak membuka bajunya itu. Tersangka memaksa melepas baju korban dan berujung pemerkosaan.  "Dari pengakuan korban, terjadi 2 kali pemerkosaan itu," tambahnya.

Bahkan setelah pemerkosaan tersebut, tersangka kerap mengulang kembali perbuatan asusila tersebut. Aksi tidak bermoral itu dilakukan selama tiga bulan setiap kali nenek korban pergi ke kebun. "Dengan ancaman korban tidak akan mendapatkan jodoh," lanjutnya.

Kebejatan GW terungkap karena saat ini korban tengah hamil 6 bulan. Suhartanto menambahkan selain korban yang tengah hamil, ada 3 siswa SMP lainnya yang juga menjadi korban tersangka.

Dalam keseharian, GW diketahui bekerja sebagai penyadap getah karet. Ia memperdaya tiga gadis SMP tersebut dengan modus yang sama, yakni iming-iming enteng jodoh. "Namun yang sudah divisum baru korban yang hamil," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri