Setan 1
:lelakilelaki tercemar
Setan pergi ke ujung gang
belok kanan bernyanyi di pojok ruang.
Lelaki keluar rumah meninggalkan kerabat
membuat aib untuk cerita anak cucu.
Setan pergi ke kota
membuat lelaki percaya diri
menjamahi patung-patung di taman sari.
Setan 2
:orangorang bertobat
Setan naik daun
menghampiri kata yang akan jadi cerita.
Setan terkenal
jadi pendatang di mimpi
mengajaknya bermain sujud.
Setan bersuka cita
pergi mengundurkan diri.
Setan bergembira
bernyanyi terus karena bebas tugas.
Setan 3
:orangorang boneka
Berapa setan yang bernyanyi
di rumah-rumah
lalu mendekam di pangkal tiangnya?
Perempuan rendah diri
membuat nasi dan sajak.
Lewat jendela kamar
bernyanyi lagu patah hati.
Berapa setan yang mengalah?
Perempuan telentang pamer baju
untuk mengalahkan kesetiaan.
Berapa setan yang bertahan?
Krasan di rumah
dan perempuan menjadi ratu boneka.
Setan 4
:orangorang ingkar
Anak kecil sekarat.
Setan telah bernyanyi lirik haru
menunggu generasi lupa.
Setan membaca sajak.
Anugerah tiba-tiba
kepada anugerah generasi baru
tentang kemudahan semu.
Melupakan sejarah
mendustai masa kini.
Lelaki percaya diri
akan memimpin generasi ingkar
dan menjamu segala
keinginan pekat.
Setan 5
:orangorang berdosa
Anak kecil bernyanyi
tentang kidung mimpi
hingga merajai kehendak gelap.
Setan berdusta
untuk warna neraka yang dibawa.
Setan berbohong
untuk lelaki yang percaya diri.
Setan dekat malam
untuk menghidupkan akal sakit.
Setan membual cerita
tentang dirinya sendiri
di bayang-bayang manusia.
Yuditeha, penyair yang hobi melukis wajah-wajah dan bernyanyi puisi. Buku puisinya: Hujan Menembus Kaca (2011). Aktif di Komunitas Sastra Alit Surakarta.