Benda Terlarang Ditemukan di Lapas Selatpanjang, Razia Digencarkan

Benda Terlarang Ditemukan di Lapas Selatpanjang, Razia Digencarkan

PEKANBARU - Benda terlarang kembali ditemukan di dalam sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Temuan ini didapatkan melalui razia yang dilakukan setelah salat tarawih, Selasa (11/3).

Razia ini tidak hanya melibatkan petugas Lapas, tetapi juga personel TNI dari Koramil 02 Tebing Tinggi serta Polsek Tebing Tinggi.

"Kami terus berupaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terutama di bulan Ramadan ini. Salah satu langkahnya adalah menggelar razia bersama personel TNI dan Polri," ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Selatpanjang, Syofri Mulyadi, Rabu (12/3).

Beberapa benda terlarang yang ditemukan di blok tahanan antara lain kaca spion, pena, korek gas, kartu remi, tumbler, paku, silet, sendok, dan gantungan baju. Barang-barang ini dianggap berbahaya karena dapat dimanfaatkan untuk tindakan yang tidak diinginkan, terutama benda berbahan kaca, besi, atau kawat yang bisa dijadikan senjata tajam.

Untuk mencegah peredaran barang-barang terlarang, pihak Lapas akan terus melakukan razia secara berkala dengan jadwal yang tidak ditentukan. Langkah ini sejalan dengan program akselerasi dari Menteri Hukum dan HAM di bidang Pemasyarakatan.

Meski razia terus dilakukan, benda-benda terlarang tetap ditemukan di blok tahanan. Namun, petugas tidak menemukan handphone atau narkoba dalam penggeledahan kali ini.

"Petugas kami tidak mendapati handphone dan narkoba," tegas Syofri.

Dalam razia tersebut, petugas tidak hanya memeriksa isi sel tetapi juga menggeledah setiap tahanan yang sebelumnya diminta keluar dari sel dengan pengawasan ketat. Semua benda terlarang yang ditemukan langsung disita dan dimusnahkan oleh pihak Lapas.

Razia ini turut dihadiri oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Selatpanjang, Petrus Bambang Sugiarto, yang memberikan arahan kepada petugas Lapas serta personel TNI dan Polri sebelum razia dimulai.


Berita Lainnya

Index
Galeri