BEI Buka Kesempatan Perusahaan Startup Cari Duit di Pasar Modal

BEI Buka Kesempatan Perusahaan Startup Cari Duit di Pasar Modal
Ilustrasi.
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kesempatan kepada para pengusaha rintisan (startup) untuk meningkatkan kapasitasnya dalam berbisnis.
 
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengungkapkan, lewat program inkubator bisnis, perusahaan startup akan dibantu untuk berkembang. Mereka juga akan difasilitasi dengan ahli hukum dan dididik mengenai pengembangan rencana bisnis. Termasuk mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT).
 
Bukan hanya itu, inkubator juga memfasilitasi perusahaan rintisan bertemu dengan investor. Nantinya, jika masuknya investor ke perusahaan rintisan akan mempercepat pengembangan perusahan dan pada akhirnya melantai di BEI.
 
"Di sana nanti perusahaan startup akan diajari bagaimana caranya membuat laoran keuangan, caranya membuat PT, merapihkan accounting mereka, mengajarkan mereka membuat projection, memperkenalkan dengan investor atau angel capital sampai mereka siap go public," ujar Tito saat meresmikan program inkubator bisnis, Kamis (26/1/2017).
 
Ia menargetkan inkubator bisnis yang berlokasi di Menara Bapindo Mandiri bisa segera beroperasi pada Februari mendatang dengan target hingga 30 startup.
 
"Tapi pendaftaran untuk menjadi anggota inkubator akan mulai dibuka pada besok Senin (30/1), siapa saja yang mungkin sudah punya ide dan punya pemikiran namun belum ada tempat kerja dan perlu bimbingan tempatnya di sini," ujar Tito. 
 
Pada kesempatan yang sama Head of Privatization Startup, SME and Foreign Listing Saptono Adi Junarso menjelaskan, inkubator bisnis tersebut akan dibuka untuk semua jenis startup. Pembagian kelas pun akan disesuaikan dengan level, mulai dari startup yang masih menyusun konsep ide sampai startup yang sudah mengarah masuk ke pasar modal.
 
Jika ingin menjadi anggota inkubator, perusahaan startup bisa mengajukan pendaftaran di Bursa Efek Indonesia, dan harus menjalani seleksi terlebih dahulu. Proses seleksi akan dilakukan oleh Komite Seleksi berdasarkan konsep dan tujuan perusahaan. Adapun beberapa syarat yang dipatok adalah calon anggota harus sudah terlebih dahulu memiliki tim, konsep serta tujuan pendirian startup.
 
"Kalau tujuannya adalah untuk membuat PT maka nanti akan kita masukan ke kelas khusus bagaimana caranya membentuk PT," jelasnya.
 
Jika sudah terdaftar, anggota akan diberikaan pendidikan secara intesif oleh beberapa tenaga ahli mulai dari sektor keuangan hingga hukum. Adapun program pembinaannya akan meliputi membership, co-working space, funding acces, event, sampai development program. 
 
Selama masa bimbingan, peserta pun akan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan para investor dalam sejumlah seminar. Tak hanya menyediakan edukasi, program yang turut menggandeng PT Bank Mandiri Tbk ini juga menyediakan fasilitas perkantoran seperti virtual office, hingga sambungan internet gratis. 
 
Namun, untuk mengikuti program ini ada beban biaya yang harus dibayarkan. Setiap peserta akan dibebankan biaya dengan kisaran Rp750 ribu hingga Rp1 juta.
 
"Memang sengaja tidak digratiskan, supaya anggota ada komitmen untuk terus berpartisipasi," ujar Sapto. 
 
Sapto mengatakan, program pendidikan intensif inkubasi tersebut bisa memakan waktu hingga enam bulan. Usai menjalani masa pembimbingan, perusahaan akan didorong untuk meningkatkan kapitalisasi hingga akhirnya bisa melantai di bursa,
 
"Itu relatif tergantung keadaan perusahaan, kita kasih rencananya mereka akan tetap terdaftar di BEI, sehingga dari list ini BEI punya basis data perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk IPO," pungkasnya. (fan/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri