PEKANBARU - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak hotel, pajak restoran serta pajak reklame masih rendah. Padahal, tahun anggaran 2015 tinggal hitungan hari.
Jumlah target pajak keseluruhan yang ditetapkan sebesar Rp600 miliar, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) hanya bisa menarik 50 persen saja, yakni sebesar Rp330 miliar.
Kepala Dispenda Pekanbaru, Yuliasman mengatakan rendahnya realisasi di sektor pajak lantaran ada beberapa sektor yang perolehannya anjlok. "Seperti pajak Hotel, pajak Restoran serta pajak reklame. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di kota Pekanbaru saja namun hampir seluruh wilayah di Indonesia," kata Yuliasman, Jumat (11/12/2015).
Anjoknya realisasi pajak hotel dan Restoran dikarenakan lesunya perekonomian serta bencana kabut asap yang melanda kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Kondisi seperti membuat turunnya jumlah transaksi.
"Jika transaksi mereka menurun tentu pajak yang kita tarik juga kecil," kata dia.
Namun ada beberapa sektor pajak yang realisasinya cukup tinggi bahkan melebihi target, seperti pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Peneranagan Jalan (PPJ).
"Perolehan pajak yang sudah maksimal seperti pajak BPHTB yang pencapaianya sudah over dari target Rp100 miliar realisasinya Rp101 miliar sedangkan untuk PPJ realisasinya sudah mencapai 94 persen dari target sekitaran Rp70 miliar," terangnya. (das)
Realisasi PAD Pekanbaru di Sektor Pajak Ini Masih Rendah
.jpeg)
