PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Gitar Tua
Halus petikan-petikan
Mengawali kisah yang indah
Tutur kata yang lembut
Mengiringi suara dawai-dawai
Desiran-desiran cinta
Pelangi-pelangi asmara
Telah menyeret hati kerdilku
Membuai semua perasaan indahku
Tak mampu rasaku menahan
Tak sanggup bibirku diam
Takkan kosong petikan-petikan
Lirik hati tersenyum dalam
Oh hati
Oh hatiku
Melodi kisah cinta bergema
Aku terjebak raungan asmara
Kaku
Busa panas tiada arti
Menghancurkan angan
Hati indah memandang
Hujan menjadi penyebab
Apa yang beda ?
Kau bermalu muka
Mampukah?
Hati meronta lagi
Hancurkanlah batasan
Keluarlah! Luapkan
Indahnya caramu
Indahnya hatiku melihatmu
Kau bisukan batinku
Mendiamkan kuasaku
Mati rasanya jemariku
Ada apa dengan waktuku?
Aku lemah, aku lemah
Oh, engkau yang menyita cintaku
Retak
Bukanlah cahayanya yang bersinar
Kilauan itu dari arang
Berbenang mata lupa
Ya, hancur belum pecah
Bukanlah bahasa jelas
Memakan sindir awal
Tameng dulu sudah hilang
Anggapan dulu lari ketakutan
Perusak-perusak membayang tak jelas
Bingung dimakan habis-habisan
Sudahlah
Sudah tak berasa lagi
Hati ingin
Tapi raga menolak
Dekat lama jauh sudah
Kau dan aku masih ber-kita?
