PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Bola Kecil
Bahagia itu masa
Aku kecil mungil
Dulu itu aku
Sahaja temanku
Riang sahabatku
Tangis kecilku panggil mama
Tangisan centil nyaring
Itu tangisanku
Bola kecil
Ingat aku itu bolaku
Ingat bola aku berlari
Tak penat ku kejar bola itu
Bola kecil merah menggoda
Semerah pipi saat ku menangis
Kala tidurku terngiang pelukan mama
Genggamanku melemah bola jatuh
Aku tetap tertidur sampai jauh
Mama ambil bola itu
Mama bangunkanku
Kala aku jatuh sejauh tidurku
Mama tetap bangunkanku
Bola itu bak harapan mama
Biarkan bola itu berlari mancari jalannya
Kala aku jatuh mama tetap bangunkanku
Besar aku kelak bola itu pergi
Tangisku dalam hati tak nyaring lagi
Aku sudah besar mama
Rimbun Tak Rimbun
Hijau ramban
Kini tak lagi
ramban tak rimbun lagi
Tercecer mengharukan
Membatang kasihan semula menjulang
Bukan pelampiasan
Ini pasal keserakahan
Gerigi besi kejam lupa diri
Jadi budak makhluk tak tahu diri
Tak pandai berbhakti
Bak hidup seorang diri
Pantas pekerti tak berbudi
Karunia ILLahi dihabisi
Singgah
Jauh mereka datang
Beri kesempatan mereka
Kaki, mata, hati suci mereka
Kaki melangkah tanah alit
Kini mulai mengenal letih
Maka manjakanlah
Mata tuntun jalan depan
Ingin sejenak terpejam
Maka pejamkanlah
Hati berikan pedoman
Pernahkan ia bosan
Maka senangkanlah
Sejenak cukup bagi mereka singgah
Kala siap mereka lanjutkan
Kembalikan kejalannya
Jangan biarkan terlena
Tujuan sudah di depan
