Puisi-puisi Chendra Mitra Affandi

Berziarah Pada Rahasia, Membangkitkan Doa, Menebak Perjalanan, dan 2 Puisi Lainnya

Berziarah Pada Rahasia, Membangkitkan Doa, Menebak Perjalanan, dan 2 Puisi Lainnya
Ilustrasi. (Stephane Villafane/saatchiart.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Berziarah Pada Rahasia
 
Dinding-dinding merayakan kekalahan mulut-mulut senapan yang menulis nama di badan udara. Sebuah lagu kebangsaan kembali dilahirkan sebagai pesawat terbang. Angin rubuh dalam hitungan sepetak tanah sengketa. Setelah itu monumen-monumen pahlawan memulihkan sendiri raganya dari ingatan sejarah.
 
Seorang pembunuh menemukan kutipan tubuhnya dalam buku filsafat setumpuk mayat. Tentang menuju diam dan dendam 
Dan diam menuju dendam.
 
Sekali dalam setahun ia memotong kepalanya menuju sebuah pekuburan teks-teks rahasia 
Sebuah kerajinan mantra kuna 
Aliterasi tubuh. Transliterasi sepi 
Ia telah memenangkan sebuah negara dan rapi menyimpannya dalam saku celana.
 
 
 
Membangkitkan Doa
 
Tahun jatuh sepanjang hari. 
musim bergelayut
−seperti tak pernah rontok dekat sebelum ini
Ditimangnya malam-malam agar tak menangis dan mengais -terserah 
juga segala 
derai pinta yang renta
 
Ia lari kemana saja; mencari yang dapat ia curi
Sebab kematian siap melacuri lungkup tubuhnya
maka bergegas lekas membangun sendiri matinya
 
Barangkali surga berletak di pelupuk mata 
terhalang kutuk kantuk yang tak hendak menyingkap singkat 
kata-kata yang perlu dihapal untuk membawanya pulang
sebab pulang tak berarti apa jika tanpa tualang
 
Barangkali Tuhan terserak 
        bersarak dimana-mana seperti dosa
 
Ia mengabur dan kabur 
kabar-kabar yang selama ini ia dengar, 
Menilik yang berhak ia bela, juga cela;
tuhan warna-warni dengan setelan jas dan peci
tuhan dalam syair-syair elektrik dan plastik
atau Tuhan dalam satu ingatan
yang telah lama mati tercuri sunyi
 
Ia tiba bangkitkan baka
membaca apapun yang bisa ia cecap dan sesap
dan membawanya pulang: mengecup ayat-ayat 
menyayat di nadinya. melayat di mayatnya
Ia mati, membangkitkan lagi 
do’a-doa lama yang tak terjamah
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri