Puisi-Puisi Novy Noorhayati Syahfida

Biarlah, Trah, Begini Saja, di Toko Buku, Dalam Ruang

Biarlah, Trah, Begini Saja, di Toko Buku, Dalam Ruang
ilustrasi. (Leonid Afremov/afremov.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
BIARLAH!
 
trotoar basah
hujan sejak semalam tumpah
mengguyur seceruk kenang yang terbelah
huruf-huruf menggigil manahan ingin
luka menjalar; begitu dingin
gagap memasuki liang labirin
 
biarlah!
mungkin sepoi angin tak lagi searah
 
Meruya, 31 Maret 2016 (E)
 
 
 
TRAH*
 
barangkali, merah darah di dadamu itu
kelak dikekalkan oleh waktu
di hadapan musim, segalanya mendadak asing
tak terjamah hening
sepasang ingatan tak hentinya menjelajah masa lalu
kau, aku, seumpama ikatan satu
 
pada kunjungan yang kesekian
kita saling mengenang di meja perjamuan
 
Tangerang, 27 Juli 2016
 
*Trah adalah sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) satu-sama lain.
 
 
 
BEGINI SAJA
_ir
 
kuberikan gelap malam dengan sepotong bintang
pada ketukan jarak yang paling panjang
antara kau-aku semacam kesunyian yang tak bercabang
 
kubiarkan musim menghimpun seluruh kata-kata
karena jeda tak mengenal usia
dan waktu, serupa tanda pada selembar peta
 
Tangerang, 14 Agustus 2016|
 
 
 
DI TOKO BUKU
 
ia merasa begitu banyak yang memandangi
buku-buku di rak sebelah kiri
majalah dan deretan atlas yang berjajar rapi
juga barisan kursi-kursi
semua seperti tersenyum, melambaikan jemari
 
ia menutup mata
berusaha mengingat berbagai peristiwa
seperti percakapan denganmu, saat senja
betapa ingin dilontarkannya serangkaian kata
bukan hanya beberapa, tapi berjuta-juta
 
di toko buku itu
tiba-tiba ia merasa pilu
terkenang jeda yang menembus masa lalu
yang membuat jarak menjadi begitu
dikalahkan oleh sang waktu
 
Bintaro, 17 Agustus 2016|
 
 
 
DALAM RUANG
_mel
 
kita duduk lagi di sini
di ruang yang penuh memori
waktuwaktu riuh berputar, tak terganti
seperti lirik puisi yang tak hentihenti
 
kita kembali memunguti kenangan
menjalin cerita dari setiap ingatan
betapa jarak menjadi semacam jeda
yang tibatiba fasih menjelma
 
pada takdir aku percaya
kisah kita memang tak ada akhirnya
 
Tangerang, 19 Agustus 2016
 
 
Novy Noorhayati Syahfida lahir di Jakarta pada tanggal 12 November. Alumni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung ini mulai menulis puisi sejak usia 11 tahun. Puisi-puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan (Padang), Koran Madura, Harian Cakrawala (Makassar), Solopos, Posmetro Jambi, Fajar Sumatera, Tanjungpinang Pos, Harian Rakyat Sumbar, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin "Raja Kadal", Majalah Sastra "Aksara", Buletin “Jejak”, Majalah Budaya “Sagang” dan Buletin “Mantra”.  Saat ini bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan menetap di Tangerang.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri