Puisi-puisi Nurul Rahmawati

Bertemu Dunia Seisinya, Air, Dia Tiba Semaunya

Bertemu Dunia Seisinya, Air, Dia Tiba Semaunya
Ilustrasi. (Jaison Cianelli/cianellistudios.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Bertemu Dunia Seisinya
 
Benih yang tertanam dalam benihku
Menetas sudah kini
 
Bagai secarik kertas tanpa noktah
Akan ku tulis doa dengan tinta emasku
Mewarnainya dengan berjuta warna di dunia 
membentuk pelangi
 
Kan ku tancapkan tonggak-tonggak agama 
pondasi hati bagi kehidupannya
Melainkan buhul-buhul, ku siram dengan sholawat
 
Harapku mekar merekah bagai mawar merah
Putih suci mewangi bagai putri melati
 
Diamnya ditakuti bagai raja hutan
Mengaung, suaranya menggelegar 
di tengah belantara
Seperti citah, lebih cepat larinya dari pacuan kuda
 
 
 
Air
 
Setetes demi setetes menetes melalui tebing
Membiarkan dirinya jatuh
Mengalir, mengikuti arus
Dari atas ke bawah, dari sungai ke lautan
Bermuara ke samudra
 
Bersama, memikul yang ada di atasnya 
perahu, kapal, dan apa sajayang terapung
Menyembunyikan, menutup rapat yang berharga 
ikan, terumbu karang, mutiara 
bahkan minyak bumi sekalipun
 
Terlihat tenang 
sesekali menggoyanggkan perahu nelayan
Murka dengan rayuan badai angin 
menumpahkan dirinya 
membiarkan dia jatuh kemana saja 
melahap sekitarnya
Sesekali berkencan dengan angin sore 
berkejar-kejaran di tepi pantai
 
 
 
Dia Tiba Semaunya
 
Ku usap keluh kesah di dahinya 
yang menekuk, melipat-lipat penuh beban
Tetesan peluh dari mata sayupnya 
yang tak mampu lagi menyingsingkan kelopaknya
Ke genggam tangan penuh dengan ukiran urat otot 
tanda perjuangan masa jaya bersama biyungku
Helaan nafas panjang menuntut ke kedamaian 
tergiring menuju dada busungnya yang sekokoh baja itu
Berdegup pelan tak tergesa sekalipun
Keriput kulitnya tak mampu ia sembunyikan 
membalut tulat keroposnya
 
Malaikat ajal setiap kali tiba kadang kala
Sekelebat
Semau dia
Di ujung rambut ubannya
Di balik daun telinganya
Di telapak kakinya yang mengapal
 
Sekali lagi
Tiba di sayatan jendela kayu rumahku
Di balik deritan pintu yang tak sengaja ditabrak angin
 
 
 
Nurul Rahmawati, lahir di Kendal pada tanggal 20 Desember 1996. Alamat rumah di Desa Kebonharjo II Dusun Karangpitu Patebon, Kendal, Semarang. Anak terakhir dari dua bersaudara.  Pendidikan Dasar di SD N 2 Kenbonharjo, dilanjutkan ke SMP N 2 Patebon. Dan di SMA N 1 Kendal dengan jurusan IPA. Sekarang melanjutkan ke UNISS dengan prodi Teknik Sipil.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri