Puisi-puisi Fitriana

Luka, Lukisan sang Mutiara, Pejuang

Luka, Lukisan sang Mutiara, Pejuang
Ilustrasi. (Sandy Hook/sallymeding.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Luka
 
Bintang  yang kemarin menemaniku setiap malam
Menerangi malamku dengan kebahagiaan
Memanjakanku dengan keindahan
Kini dia telah pergi
Tanpa kata…
Hidupku hampa tanpa warna
Warna cinta yang kemarin begitu indah
Lenyap sudah bersama sang malam
Tinggalkan aku dengan sejuta kenangan
Kenangan menyayat hati ini hingga ada luka
Luka yang entah kapan akan musna
 
 
 
Lukisan sang Mutiara
 
Mutiara yang kemarin tersembunyi
Tak terlihat diantara bebatuan laut
Di dasar paling terdalam
Tertutup didalam kerasnya karang
Kini dia telah terbebaskan
Terbang keluar melihat dunia
Mencari jati diri
Wujudkan cita-cita
Kini dia telah menampakkan sinarnya
Menghiasi dunia ini dengan keindahan
Membanggakan negri ini dengan warna
Warna krayon yang penuh prestasi
Terlukis indah di cakrawala
 
 
 
Pejuang
 
Kicauan burung
Mengelitik manja ditelinganya
Embun basah menyentuhnya dengan lembut
Menyentuh kulit berkeriput kering kusut
Melangkah dengan niat tulus
Menuju tempat pencipta kesejahteraan
Tak kenal kata lelah
Demi kebahagiaan dan ketentraman
Merajut tanah untuk sumber kelangsungan hidup
Merawat, membesarkan mahluk hijau
Mahluk itu tumbuh subur karena tanganmu
Tanpa perjuanganmu…
Apa guna lembaran-lembaran biru ini ?
Bila tiada perjuangan tulus darimu
Utukmu kuucapkan terimakasih
Pejuang…
 
 
 
Fitriana, alamatnya adalah Ds. Karang  Pakis, Kabuh, Jombang, Jawa Timur. Baginya bahasa adalah anugrah terindah dari Tuhan untuk menyampaikan pemikiran kita, namun hal itu semakin indah apabila dilantunkan melalui puisi. 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri