Puisi-puisi Nida Yani Firdaus

Terbiasa Sunyi, Khayalan Bahagiamu, Selamanya Racuni Cinta

Terbiasa Sunyi, Khayalan Bahagiamu, Selamanya Racuni Cinta
Ilustrasi. (Gustav Klimt/rebloggy.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Terbiasa Sunyi
 
Terperanjat aku dalam suara itu
Aku yang tak biasa hanya mengerenyit tak beralasan
Terbiasa dalam sunyi
Tanpa suara hanya keheningan malam yang menyertai
Aku terbiasa karenanya
 
Hentikan..hentikan suara itu
Aku tengah berbicara pada kalbu
Suaramu beradu dengan hatiku
Harapanku melalang jauh entah kemana
 
Terlelap damaiku dalam impian itu
Aku terbangun dalam duniaku
Terbiasa aku mengkias dalam lamunku 
Tanpa suara hanya alam yang menemani
Aku berteman dengannya
 
Jangan...janganlah kau ganggu duniaku
Aku berkarya untuk diriku
Terbiasa aku sendiri
Inginku sulit ku raih
 
Bogor, 16 Agustus 2016
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri