PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Balada Nasib Anak Palestina
Suara langkah kaki mungil terdengar lirih
Melewati puing-puing bangunan
Yang telah rata dengan tanah kering
Baju lusuh, badannya kurus
Wajah cantiknya juga sudah tak terurus
Meloncat kesana kemari dengan penuh riang
Namun ia nampak bingung, linglung
Sejenak kemudian ia berhenti
Dipungutnya sisa kenangan yang bercampur debu
Kaki dan tangannya langsung bergetar
Mata birunya menatap sendu
Pada bangunan tua yang tinggal kerangka baja
“Abi, Umi, kalian dimana?”
Suara paraunya terus saja memanggil
Memecah keheningan kota mati
Dan hujan kembali menyapa
Hingga membentuk sungai kecil di pipi putihnya
Gadis mungil berambut pirang itu
Tak pernah takut meskipun musuh
Sedang mengintai dari balik mobil besi
Tubuh kekar mereka telah siap siaga,
Untuk angkat senjata
Kudus, 10/06/2016