PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III untuk menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah.
Banjir kali ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi di Pekanbaru, tetapi juga berasal dari luapan air di wilayah Desa Tapung, Kabupaten Kampar.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan bahwa BWSS III akan segera melakukan normalisasi sungai guna mengurangi dampak banjir.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BWSS III. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan normalisasi sungai," ujar Agung usai menerima bantuan CSR dari Agung Toyota Riau di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (8/3).
Banjir dengan intensitas seperti ini jarang terjadi, namun curah hujan yang sangat tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan debit air meningkat secara signifikan.
Selain normalisasi sungai, Agung juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), untuk ikut membantu warga terdampak.
"Tak hanya perusahaan, tetapi juga seluruh masyarakat yang memiliki kelonggaran dana diharapkan dapat saling membantu dan meringankan beban warga yang terkena dampak bencana ini," kata Agung.
Pemko Pekanbaru terus berupaya mencari solusi jangka panjang guna mengatasi permasalahan banjir agar tidak berulang di masa mendatang.
.jpeg)
