PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil langkah efisiensi anggaran dengan memangkas kegiatan yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satu kebijakan utama adalah pengurangan anggaran untuk kunjungan kerja dan kegiatan seremonial.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bahwa penghematan anggaran ini bertujuan untuk mengalihkan dana ke sektor yang lebih bermanfaat, seperti perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
"Kami mulai mengurangi kunjungan kerja serta menghapus beberapa kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat. Kami berharap efisiensi ini dapat dialihkan ke sektor yang lebih bermanfaat," ujar Agung, Selasa (4/3).
Menurutnya, masih banyak sekolah yang membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, anggaran untuk kegiatan seremonial, termasuk rencana pesta rakyat pasca-Pilkada, telah dihapus dan dialihkan ke sektor prioritas.
Selain itu, biaya perjalanan dinas (SPPD) juga menjadi salah satu pos anggaran terbesar yang terkena efisiensi. Agung menegaskan bahwa proses evaluasi akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan pemangkasan anggaran ini tepat sasaran.
"Saya telah meminta Pj Sekda dan BPKAD untuk memangkas anggaran terlebih dahulu. Selanjutnya, saya akan meninjau program-program yang dipotong dan memastikan bahwa anggaran dialokasikan pada sektor yang tepat," jelasnya.
Dengan kebijakan ini, Pemko Pekanbaru berharap dapat meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat, terutama di bidang infrastruktur dan pendidikan, yang menjadi kebutuhan utama warga.