PEKANBARU - Menjelang bulan suci Ramadan, Satgas Pangan Polda Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau melakukan pengecekan stok dan harga bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional serta kawasan pergudangan di Pekanbaru, Jumat (28/2/2025).
Pengecekan dilakukan di Pasar Cik Puan, Pasar Rakyat Palapa, serta beberapa distributor bahan pokok di Komplek Pergudangan Platinum dan Angkasa II.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Ade Kuncoro Ridwan, Asisten II Setdaprov Riau M. Job Kurniawan, perwakilan Bank Indonesia, Bulog, dan instansi terkait lainnya.
Ade Kuncoro Ridwan, menyatakan bahwa pengecekan ini bertujuan memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta memantau harga di pasaran agar tidak terjadi lonjakan yang merugikan masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa stok bahan pokok di Riau mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri, serta mengantisipasi adanya spekulasi harga," katanya Jumat sore.
Berdasarkan hasil pengecekan, stok pangan di Riau hingga Februari 2025 terpantau aman.
Beberapa komoditas utama seperti beras tersedia sebanyak 46.666,5 ton, minyak goreng 8.608,92 ton, daging ayam 5.925 ton, dan gula pasir 4.384,25 ton.
"Namun, ditemukan beberapa kenaikan harga, terutama pada cabai merah keriting yang dijual Rp52.000/kg untuk pasokan dari Bukittinggi dan Rp44.000/kg dari Medan. Harga bawang merah naik menjadi Rp38.000/kg dari sebelumnya Rp24.000/kg, sedangkan gula pasir dijual Rp19.000/kg, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500/kg," ungkap Ade Kuncoro.
Selain itu, Satgas Pangan juga melakukan pengecekan ke distributor beras di Komplek Pergudangan Platinum yang memiliki stok sekitar 100 ton serta ke distributor minyak goreng PT Sukses Riau Permata di Komplek Pergudangan Angkasa II yang memiliki alokasi 120 ton untuk bulan Februari.
Pemerintah Provinsi Riau mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam membeli bahan pokok dan tetap bijak dalam berbelanja.
"Kami akan terus memantau dan memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar agar tidak terjadi kelangkaan," terang Kombes Ade Kuncoro.
Dengan langkah ini, diharapkan harga dan ketersediaan bahan pokok di Riau tetap stabil selama Ramadan dan Idulfitri.
.jpeg)
