Kapolda Riau Minta Perusahaan Tanggung Jawab Penuh atas Insiden Truk Tenggelam di Pelalawan

Kapolda Riau Minta Perusahaan Tanggung Jawab Penuh atas Insiden Truk Tenggelam di Pelalawan
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal tinjau pencarian korban truk tenggelam di sungai Segati

Pelalawan - Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, menegaskan pentingnya peran perusahaan dalam menangani insiden kecelakaan truk yang terjun ke Sungai Segati di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Ia meminta perusahaan terkait untuk tidak hanya memberikan pertolongan, tetapi juga memastikan pemulihan dan kompensasi bagi para korban.

Hal tersebut disampaikan Irjen Iqbal saat meninjau proses pencarian korban di lokasi kejadian pada Minggu, 23 Februari 2025. Ia menegaskan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas insiden ini.

“Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery,” ujar Irjen Iqbal.

Menurutnya, jalan tempat kejadian merupakan poros utama perusahaan, sehingga tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan mereka. “Ini adalah jalan poros perusahaan. Ini adalah tanggung jawab perusahaan, saya akan awasi dan dorong,” tegasnya.

Irjen Iqbal juga menginstruksikan Wakil Bupati dan Kapolres Pelalawan untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan guna memastikan seluruh kebutuhan korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, dapat terpenuhi.

Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap proses pemakaman dan asuransi bagi para korban.

“Termasuk proses pemakaman dan asuransi, ditangani dengan baik oleh perusahaan. Saya akan awasi,” tambahnya.

Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi BM 8699 ZO, yang dikemudikan oleh Maranata Zendatu (33), mengangkut 32 penumpang yang merupakan pekerja perusahaan. Dari jumlah tersebut, 19 merupakan orang dewasa, sementara 12 lainnya adalah anak-anak.

Truk bergerak dari arah timur ke barat melintasi jalan poros PT. Nusa Wana Raya (NWR). Saat melintasi jembatan dengan kondisi jalan berdebu dan permukaan tanah berbatu, truk tiba-tiba melebar ke kanan dan masuk ke dalam sungai, mengakibatkan seluruh penumpang dan pengemudi tercebur.

Dari total 32 penumpang, 17 orang berhasil diselamatkan dan saat ini dirawat di klinik PT. NWR. Enam korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, termasuk tiga balita dan pengemudi truk. Sementara itu, sembilan penumpang lainnya masih dalam pencarian.

Proses pencarian korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel Brimob, Dit Pol Airud, Dit Samapta, Dit Lantas, Polres Pelalawan, Kodim, BNPB Provinsi dan Kabupaten, Basarnas, serta pihak PT. NWR. Namun, evakuasi mengalami kendala akibat kondisi jalan yang sulit serta minimnya sinyal komunikasi di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, upaya pencarian korban terus dilakukan dengan harapan seluruh penumpang dapat ditemukan dan perusahaan dapat bertanggung jawab penuh atas insiden ini.


Berita Lainnya

Index
Galeri