PEKANBARU - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban insiden truk tenggelam di Sungai Segati, Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 21.00 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi sopir truk, Maranta Zendrato, dari dalam kabin pengemudi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke klinik PT NWR.
“Sampai saat ini, korban yang belum ditemukan sebanyak 11 orang. Sementara yang meninggal dunia berjumlah empat orang,” ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, Minggu (23/2/2025).
Tim SAR gabungan juga telah melakukan penandaan dan pengikatan terhadap truk Colt Diesel yang masih berada di dalam sungai. Namun, pencarian sempat dihentikan sementara pada Sabtu malam pukul 23.45 WIB karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Pencarian kembali dilanjutkan pada hari ini.
Kecelakaan ini terjadi saat truk milik PT ERB yang mengangkut 32 karyawan, termasuk anak-anak, terjun ke Sungai Segati di areal konsesi HTI PT Nusa Wana Raya (NWR). Menurut pihak PT NWR, para karyawan saat itu sedang libur dan hendak berbelanja ke Desa Segati.
"Para penumpang saat itu tidak sedang bekerja. Mereka dalam perjalanan untuk berbelanja ke Desa Segati," kata Abdul Hadi, perwakilan PT NWR.
Beberapa korban, termasuk anak-anak, berhasil selamat, sementara belasan lainnya masih dinyatakan hilang.
"Saat ini seluruh korban yang ditemukan telah ditangani di klinik perusahaan. Jika dibutuhkan tindakan medis lanjutan, mereka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat," tambahnya.
Dugaan sementara, kecelakaan ini terjadi akibat sopir mengantuk sehingga kendaraan terjun ke sungai.
.jpeg)
