PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menegaskan bahwa penghematan anggaran menjadi langkah utama dalam menyelesaikan tunda bayar yang masih membebani keuangan pemerintah kota. Strategi efisiensi ini akan dilakukan melalui pergeseran anggaran serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
"Instruksi dari Presiden sudah jelas. Kita harus melakukan penghematan anggaran," ujar Roni Rakhmat, Jumat (14/2/2025).
Ia menekankan bahwa dana yang dihemat harus dialokasikan secara tepat agar utang-utang bisa segera dibayar. Saat ini, total tunda bayar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencapai hampir Rp400 miliar.
"Utang ini bersifat tertulis dan wajib dibayar. Oleh karena itu, pemko harus menentukan prioritas pembayaran secara sistematis," tegasnya.
Selain itu, Roni meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memahami mekanisme pembayaran tunda bayar agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Saya berpesan kepada para kepala OPD untuk benar-benar memahami sistem pembayaran tunda bayar ini. Jangan sampai ada yang tidak paham, atau berpura-pura tidak paham. Semua harus satu suara agar tidak ada kesimpangsiuran informasi," ujarnya.
Untuk memastikan hal ini berjalan dengan baik, Roni menginstruksikan Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Zulhelmi Arifin untuk memberikan penjelasan kepada jajaran kepala OPD. Ia menilai, sering kali kepala OPD menyampaikan asumsi yang tidak sesuai ke publik.
"Jadi, harus dipastikan mereka benar-benar mengerti prosesnya. Jangan sampai ada informasi yang simpang siur di internal kita sendiri," kata Roni.
Di samping itu, ia juga menyoroti keterlambatan pembayaran gaji Tenaga Harian Lepas (THL) di beberapa OPD. Mengingat sudah memasuki bulan Februari, Roni meminta agar pembayaran gaji THL segera diselesaikan.
.jpeg)
