Gesekan dengan Warga Meningkat, Pemko Pekanbaru Akan Relokasi Pengungsi Rohingya

Gesekan dengan Warga Meningkat, Pemko Pekanbaru Akan Relokasi Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya di Pekanbaru

Pekanbaru - Keberadaan ratusan pengungsi Rohingya di Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, mulai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Lokasi penampungan yang berdekatan dengan permukiman warga kerap menjadi sumber gesekan, terutama akibat aktivitas para pengungsi yang dianggap mengganggu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menyatakan bahwa pemerintah kota saat ini sedang mencari lokasi baru untuk memindahkan para pengungsi. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Roni menjelaskan, lokasi yang sedang dipertimbangkan berada di kawasan perbatasan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, tepatnya di daerah Rumbai ujung.

“Rencananya di perbatasan Pekanbaru-Siak. Namun, kami masih dalam tahap memastikan lokasi yang paling sesuai,” ujar Roni, Senin (13/1/2025).

Warga sekitar penampungan mengeluhkan perilaku sejumlah pengungsi yang sering berkeliaran di permukiman.

Bahkan, beberapa waktu lalu, aksi mereka yang meminta-meminta hingga memaksa warga untuk memberikan buah sempat viral di media sosial.

Menurut Roni, saat ini terdapat 770 pengungsi Rohingya di Pekanbaru, di mana 270 orang di antaranya berada dalam tanggungan International Organization for Migration (IOM).

Sementara itu, sekitar 500 pengungsi lainnya tidak masuk dalam daftar IOM dan disebut sering berkeliaran di luar area penampungan.

"500 pengungsi ini adalah mereka yang tidak tercatat oleh IOM. Mereka inilah yang kerap kali membuat warga resah," jelasnya.

Rencana relokasi pengungsi Rohingya ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi gesekan dengan warga sekitar, tetapi juga menyediakan fasilitas yang lebih layak bagi para pengungsi.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) akan membantu dalam pembangunan fasilitas penampungan baru, yang diharapkan lebih memadai dan berlokasi jauh dari permukiman warga.

Saat ini, kondisi penampungan di Bukit Raya dinilai sudah tidak layak. Penampungan tersebut hanya berupa bangunan kayu dengan dinding terpal, dan dilengkapi fasilitas mushola untuk tempat ibadah. Meski dalam keterbatasan, para pengungsi tetap berupaya menjalani kehidupan sehari-hari di lokasi tersebut.


Berita Lainnya

Index
Galeri