Pekanbaru - Rangkaian kegiatan perayaan HUT TNI ke-79 di Provinsi Riau dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau, Sabtu (5/10/2024). Kegiatan yang diawali upacara berlangsung dengan khidmat.
Perayaan HUT TNI dihadiri Plt Gubernur Riau Rahman Hadi, Kapolda Riau Irgen Pol Mohammad Iqbal. Hadir pula Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, Danlanal Dumai, Kolonel Laut (kanan) Boy Yopi Hamel, serta tamu undangan lainnya.
Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono bertindak sebagai inspektur upacara. Peringatan HUT TNI kali ini mengusung tema “ TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengendalikan Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”.
Tema tersebut sangat relevan mencerminkan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, dalam menjaga dan mengendalikan kelangsungan hidup bangsa dan negara, kata Brigadir TNI Sugiyono. membaca amanah Panglima TNI.
Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah Prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara mempunyai peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Serta mendukung percepatan program pembangunan nasional dan ketahanan nasional dalam mewujudkan negara maju. Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata dia, perkembangan lingkungan strategis yang diikuti perubahan politik, ekonomi, dan teknologi terus berkembang secara dinamis dan semakin kompleks. Selain menimbulkan dimensi dan spektrum perang baru, juga membawa gangguan di segala bidang kehidupan. Perkembangan situasi ini harus terus diikuti dan menjadi landasan penuntasan kemampuan TNI dari waktu ke waktu.
Untuk itu, TNI perlu dilengkapi dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kemampuan inovatif dalam membangun institusi yang modern, ujarnya.
“Prajurit TNI harus mempunyai kemampuan dasar tempur, kemampuan taktis bela diri serta mampu mengoperasikan dan memelihara senjata berteknologi tinggi. Jika hal ini dapat terwujud maka transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional dan internasional tidak bisa dihindari,” lanjutnya.
Kemudian, poin-poin amanat Panglima TNI mengingatkan seluruh prajurit bahwa TNI wajib mengutamakan tugas dan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan yang tidak bijaksana akan dapat mengganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Oleh karena itu, prajurit TNI harus bekerja keras dan bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki, memanfaatkan peluang, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan mempertanggungjawabkan tugas yang dilaksanakan berdasarkan semangat gotong royong dan sinergi dengan komponen bangsa lainnya. , " jelasnya.
Lebih lanjut, dalam amanah tersebut beliau juga menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan integritasnya dalam menjalankan tugas. Hingga saat ini TNI terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati masyarakat Indonesia.
Meski demikian, hal tersebut tidak boleh membuat kita berpuas diri dan cepat berbangga, karena masih ada hal yang harus kita benahi agar TNI benar-benar bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan campur tangan,” ujarnya.