Pekanbaru - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru menargetkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) menjelang peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, yang jatuh pada 26 September 2024.
Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan sejumlah program sudah digerakkan untuk mencapai target tersebut. Diantaranya program layanan KB kepada pasangan subur, melakukan advokasi, siaga kependudukan, sosialisasi stunting, program K3, UPPKS, dan sektor ekonomi.
"Kita melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai target KB menjelang Hari Kontrasepsi Sedunia tanggal 26 September 2024. Dalam rangka ini, sejumlah program terus kita gerakkan," ujarnya, Kamis (19/09/2024).
Disamping itu, Amin mengatakan Disdalduk KB Kota Pekanbaru sudah berhasil mencapai NCPR diangka 8 persen. Di mana jumlah pasangan usia subur yang tidak menggunakan kontrasepsi adalah 8 persen.
"Standar nasional itu sudah kategori angka yang baik. Kalau semua menggunakan KB kan tidak mungkin, angka kelahiran akan 0," jelasnya.
Ia menjelaskan, program KB merupakan upaya untuk mengatur angka kelahiran. Sehingga jumlah kelahiran dapat disesuaikan.
"Jadi KB itu untuk mengatur angka kelahiran bukan untuk menghentikan angka kelahiran," pungkasnya," katanya.