Bukan Sekadar Demo, Ini 3 Fungsi Virtual Trading Saham!

Bukan Sekadar Demo, Ini 3 Fungsi Virtual Trading Saham!

Virtual trading saham memiliki peranan penting selain hanya sekadar untuk coba-coba jual-beli saham di pasar bursa, terutama bagi investor pemula. 

Kenapa Saya katakan penting? Begini, Kamu yang sedang baca artikel ini tentu pernah dengar kalo trading saham bisa memberikan imbal hasil besar, bukan? 

Bener dong? Karena saya juga begitu. Sadar atau tidak, adanya potensi menghasilkan profit tambahan inilah yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya jumlah investor saham belakangan ini.

Fyi, menurut laporan Indonesia Stock Exchange (IDX), hingga 24 Juni 2022 jumlah investor pasar modal sudah melampaui 9 juta investor lho. Jumlah tersebut bahkan meningkat 21 persen atau lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) dari tahun sebelumnya.

Menariknya, jumlah investor tersebut justru kebanyakan berasal dari generasi Z dan milenial (60,32%) yang usianya di bawah 30 tahun. Artinya, minat milenial dan gen Z sangatlah tinggi terhadap pasar modal.

Selain itu, masuknya generasi milenial dan generasi Z ke pasar modal tentu merupakan sebuah katalis positif. Dengan begitu kalangan yang bisa merasakan kemajuan pasar modal tidak terbatas bagi kalangan tertentu saja, namun sudah lebih luas. 

Lantas apa hubungannya dengan virtual trading saham? Sabar, hal ini pada dasarnya juga terkait dengan prinsip dasar pasar modal sebagaimana berikut:

Mengenal Prinsip Dasar di Pasar Saham

Selain memiliki nilai positif, meningkatnya peminat untuk berinvestasi di saham juga ibarat pisau bermata dua. Bagaimanapun juga, tingkat risiko investasi di saham sangat besar. High risk high return, begitulah prinsip dasar dalam investasi saham. 

Prinsip high risk high return artinya investasi yang memiliki risiko tinggi, biasanya juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. 

Jika kita bandingkan dengan deposito dan obligasi, berinvestasi di saham memiliki resiko yang lebih tinggi. Trus kenapa memilih saham? Hal ini karena di saham juga berpotensi memberikan imbal hasil yang jauh lebih besar dari keduanya.

Jadi boleh kita katakan bahwa tidak ada investasi yang low risk high return. Dengan kata lain, setiap risiko investasi sebanding dengan imbal hasilnya, begitu juga sebaliknya. 

Sebenarnya prinsip "High Risk High Return" memang terdengar simpel, tapi banyak investor yang lupa atau mengabaikannya. Meskipun demikian, hal ini tidak lantas menjadi penghalang kita tidak berinvestasi di saham. 

Bagaimanapun dari prinsip dasar berinvestasi tersebut kita sudah tahu bahwa saham berpeluang memberikan kita gain alias cuan lebih. Namun syaratnya, kita wajib terlebih dahulu memahami resiko besar di balik investasi saham dan penyebab resiko tersebut bisa terjadi. 

Dengan demikian, kita bisa meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dan memaksimalkan potensi penambahan nilai portofolio rekening saham kita nantinya.

Mengakses Fitur Virtual Trading sebelum Terjun di Pasar Saham

Dari uraian di atas kita sekarang paham bahwa selain memiliki nilai positif, meningkatnya minat investasi saham juga bisa menjadi bumerang. Jika tidak paham dengan benar, bukannya untung malah bisa buntung dan kita bisa kehilangan seluruh modal investasi kita.

Kabar baiknya, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih juga berdampak positif terhadap pasar modal. Aplikasi-aplikasi saham juga terus berinovasi. Selain berlomba-lomba menawarkan fee sekuritas termurah, banyak broker juga memberikan fitur dan pelayanan terbaik, panduan dan edukasi bagi usernya, terutama bagi investor pemula.

Aplikasi-aplikasi saham yang ada sekarang juga tidak berfungsi untuk memudahkan transaksi di pasar modal. Namun juga Hal ini mereka lalukan untuk memujudkan sebuah aplikasi saham terbaik sehingga para investor memilih aplikasi mereka.

Hal ini juga menguntungkan kita sebagai user untuk lebih mudah menganalisa dan menemukan saham-saham terbaik untuk mendapatkan high return.

Nah salah satu fitur yang bisa menjadi pintu awal kita sebagai investor pemula adalah fitur virtual trading. Fitur ini selain sebagai tools demo bagi newbie pasar modal, juga memiliki banyak peran untuk bisa menjadi professional investor. 

Salah satu penyedia fitur ini adalah Stockbit. Stockbit sendiri menegaskan fitur ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada calon investor. Dengan virtual trading, awareness masyarakat tentang pasar modal juga bisa semakin meningkat. Dengan begitu jumlah investor di Indonesia semakin meningkat terutama di kalangan anak muda.

Kabar baik lainnya, untuk menikmati fitur demo trading saham Stockbit secara cuma-cuma, persyaratannya pun cukup mudah. Kamu hanya memerlukan email untuk login pada aplikasi dan langsung bisa menggunakan fitur demo trading saham secara gratis.

Untuk detailnya, berikut kami rangkum peranan fitur virtual trading ini.

Fungsi Virtual Trading Bagi Pemula

Secara umum ada tiga fungsi fitur virtual trading bagi investor pemula, sebagai berikut:

1. Virtual Trading untuk Simulasi Trading Saham

Virtual trading merupakan fitur demo trading saham dapat menjadi latihan untuk mempelajari saham lebih detail lagi.

Bagaimanapun juga, aktivitas jual beli di pasar modal sedikit berbeda dengan perdagangan pada umumnya. Di bursa saham kita tidak tahu pembeli dan penjual secara pasti. Hanya ada kode broker, itu pun sekarang baru bisa ketahui setelah jam bursa berakhir. Selain itu, ada juga istilah-istilah seperti bid, offer, dsb. 

Nah, dengan adanya fitur ini, Kamu bisa melakukan simulasi trading secara realtime di pasar modal.

Di dalam fitur ini kamu akan mendapatkan modal virtual awal senilai 100 juta. Kamu tidak perlu duit sungguhan untuk mencoba bertransaksi di pasar modal. Transaksinya pun hanya bisa Kamu lakukan di jam bursa. Kamu juga bisa merasakan sensasi “antri” menjual maupun membeli. 

Tentu kerugian maupun keuntungannya juga hanya virtual. Namun dengan adanya fitur ini tentu bisa menjadikan Kamu semakin siap untuk berinvestasi langsung di pasar modal.

2. Memahami Resiko Saham via Virtual Trading

Selain untuk sekadar simulasi, fitur virtual trading juga memiliki fungsi untuk belajar menganalisa dan mendalami dunia pers-saham-an.

Sebagaimana yang telah kita ulas di awal bahwa menjadi investor di pasar modal selalu ada resiko sehingga tidak ada jaminan kita pasti bisa menghasilkan keuntungan. Justru semakin banyak modal yang kita keluarkan, maka semakin besar pula resikonya. Hal ini pula yang menjadi faktor banyak kalangan yang ragu berinvestasi karena khawatir tingginya resiko di dunia saham.

Oleh karenanya, sebelum terjun langsung di dunia saham, ada baiknya investor pemula memahami seluk-beluk investasi. Analisa dan strategi dalam berinvestasi juga menjadi modal yang harus seorang investor miliki.

Singkatnya, untuk bisa berhasil di pasar modal kita juga harus kembali pada prinsip awal tadi, yakni high risk high return. Singkatnya, untuk memperoleh “return tinggi” kita terelebih dahulu harus memahami dan setidaknya punya gambaran nyata tentang resiko di pasar saham.

Kamu tidak bisa hanya coba-coba masuk di bursa saham jika tidak ingin kehilangan modal. Jikapun Kamu bisa langsung untung tanpa bekal yang mumpuni, biasanya itu murni karena faktor hoki, dan hoki tidak bisa selalu Kamu dapatkan. 

Untuk belajar tentang semua hal ini bisa kamu lakukan di virtual trading.

Dengan fitur ini, Kamu akan mendapatkan salah satu fitur untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan sebelum terjun di bursa saham.

3. Testing Sistem Trading dengan Virtual Trading

Di atas kita telah membahas bahwa dengan fitur virtual trading, calon investor bisa mempelajari trading saham terlebih dahulu sebelum terjun langsung pada pasar modal. Virtual trading juga bisa menjadi alat percobaan sebelum Kamu memutuskan untuk benar-benar menjadi investor dengan modal real.

Namun lebih dari itu semua, Kamu perlu pengetahuan dan gambaran utuh yang sudah Kamu uji sendiri sebelum terjun di pasar bursa. 

Kamu harus tahu bahwa tidak semua pelaku pasar bursa bertujuan untuk investasi. Di antara mereka, banyak juga yang hanya trading pada umumnya. Mereka juga memiliki gaya dan strategi atau system trading masing-masing.

Celakanya, semua sistem yang ada di luar sana, bisa terlihat benar semua. Namun di sisi lain bisa terlihat kontradiktif satu dengan yang lainnya. 

Jadi kita harus mengikuti yang mana? Jawabannya tergantung apakah metode dan sistem trading tersebut cocok dengan kesibukan dan kepribadian kamu. 

Nah, cara untuk mengetahui jawaban tersebut adalah dengan forward testing dengan fitur virtual trading. Dengan fitur ini kamu bisa melakukan uji coba beberapa sistem jual-beli saham untuk mendapatkan keuntungan yang sistematis.

Setelah kamu menguji beberapa kali suatu trading sistem, dan kamu merasa cocok dengannya, kamu selanjutnya bisa mengaplikasikannya dengan duit sungguhan. Di awal.

Demikianlah tiga fungsi utama dari vitur virtual trading. Meskipun terkadang sensi “real” kurang terasa dengan virtual trading. Jika memang demikian, kamu mungkin bisa juga menggunakan duit sungguhan dengan nominal yang tidak besar, dan harus duit dingin.

Pada akhirnya untuk testing dengan nominal yang besar tanpa harus takut kehilangan modal dan kerugian yang besar, kamu bisa menggunakan fitur virtual trading.

Setelah melewati proses di atas dan kamu sudah benar-benar yakin, barulah kamu boleh mencoba dengan duit sungguhan.

Selamat mencoba!


Berita Lainnya

Index
Galeri