Untuk menyamarkan rasa pahitnya obat, terkadang kita meminumnya menggunakan minuman manis seperti teh. Apakah kamu tahu tentang dampak minum obat dengan air teh?
Minum teh kerap dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan yang membuatnya terasa aman untuk diminum bersamaan dengan sebutir obat untuk mengatasi penyakit.
Sayangnya, hal ini tidak benar, kandungan kafein di dalam teh ternyata dapat mengurangi tingkat efektivitas dari obat yang diminum secara bersamaan.
Melansir dari 1Health (6/3), kafein dalam teh juga akan meningkatkan debaran jantung kamu dan bahkan membuat kamu mengeluarkan keringat dingin. Hal ini umum terjadi jika Anda mengonsumsi obat asma dengan bantun teh.
Vitamin K dalam teh juga akan menghambat kerja obat, seperti obat pengencer darah. Penyerapan obat pun juga tak akan berjalan maksimal jika saat ini kamu rutin mengonsumsi obat-obatan jantung yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
Aturan untuk tidak mengonsumsi obat dengan teh juga berlaku untuk penderita anemia dan ibu hamil, terutama setelah meminuk tablet Fe (besi).
Hal ini karena, senyawa-senyawa dalam teh lagi-lagi dapat mengganggu penyerapan zat besi dlam saluran pencernaan, sehingga malah dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan zat besi.
Melihat banyaknya hal-hal merugikan yang akan terjadi jika kita meminum obat dengan teh, oleh sebab itu, air putih tetap menjadi cairan utama yang paling direkomendasikan untuk membantu kamu mengonsumsi berbagai jenis obat.
Hal ini jelas karena air putih tidak akan memberikan dampak dan efek samping apapun.
