Benarkah Puting Payudara Gelap Tanda Wanita Sudah Tidak Perawan?

Benarkah Puting Payudara Gelap Tanda Wanita Sudah Tidak Perawan?

Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa seorang wanita yang sudah tidak perawan memiliki tanda-tanda yang dapat dilihat secara fisik, salah satu tanda itu adalah dapat dilihat dari payudaranya. Benarkah, payudara perawan atau puting perawan memiliki tanda khusus?

Payudara dan Keperawanan

Informasi yang dipercaya sebagian besar masyarakat adalah seorang wanita yang tidak perawan memiliki payudara yang kendur dan memiliki puting yang cenderung gelap. Bagaimana dunia medis melihat payudara perawan atau puting perawan?

Sejumlah pakar kesehatan mengatakan bahwa payudara perawan atau tidak perawan tidak terkait dengan payudara yang kendur atau puting berwarna gelap. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh perawatan tubuh yang kurang baik.

Payudara yang mengendur biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti menyusui, faktor usia, genetik, ukuran payudara yang besar, ataupun pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok.

Pada dasarnya, ukuran dan bentuk payudara setiap wanita berbeda-beda. Perbedaan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah lemak dan perubahaan hormon yang terjadi seiring dengan siklus hidup normal.

Perkembangan Bentuk-Bentuk Payudara

Setelah Anda mengetahui bahwa payudara perawan tidak memiliki tanda-tanda khusus, terdapat hal lain yang harus Anda ketahui yaitu perubahan bentuk payudara dari masa ke masa.

1. Bentuk payudara saat hamil

Memasuki masa kehamilan, terjadi perubahan kadar hormon kehamilan seperti hormon estrogen, prolactin dan progesteron. Perubahan hormon itu menyebabkan perubahan pada bentuk payudara sebagai persiapan masa menyusui. Kelenjar-kelenjar susu akan distimulasi untuk memproduksi ASI pada masa menjelang persalinan.

2. Bentuk payudara pada masa menyusui

Ketika seorang wanita mulai menyusui, hormon estrogen dan progesteron akan mengalami penurunan. Penurunan kedua hormon ini akan digantikan dengan hormon prolaktin. Hormon prolaktin berperan dalam memproduksi ASI dan membuat payudara menjadi lebih padat, kencang, dan besar.

Selain itu, puting payudara juga akan membesar dan inilah yang menjadi penyebab payudara menjadi hitam. Usai menyusui, jaringan payudara akan kembali menyusut dan kembali ke bentuk payudara sebelum melahirkan.

Banyak orang menganggap menyusui adalah salah satu faktor yang membuat payudara menjadi kendur. Sebenarnya hal ini tidaklah tepat, payudara yang turun disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti, terlalu banyak melakukan aktivitas fisik atau perubahan berat badan yang drastis

3. Bentuk payudara di masa pubertas

Saat wanita memasuki masa pubertas, tubuhnya akan melepaskan dan memproduksi hormon estrogen. Pelepasan hormon ini membuat bentuk payudara yang sebelumnya terlihat rata, akan mulai tumbuh dan berkembang. Perubahan bentuk payudara ini bisa terjadi karena hormon estrogen merangsang kelenjar susu di payudara.

4. Bentuk payudara pada masa menstruasi

Saat seorang wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya, produksi hormon estrogen dan progesterone dalam tubuhnya akan meningkat. Meningkatnya kedua hormon tersebut memicu pertumbuhan dan perkembangan jaringan yang ada di dalam payudara.

Di tahap ini, payudara akan tampak lebih besar dan lebih padat. Perubahan bentuk payudara ini terjadi sebagai persiapan untuk kemungkinan hamil. Namun jika kehamilan tidak terjadi, maka payudara akan kembali ke ukuran normal.

5. Bentuk payudara pada masa menopause

Pada usia 40-50 tahun atau ketika wanita memasuki masa menopause, payudara akan mengalami pengecilan. Pengecilan payudara ini terjadi saat hormon estrogen mengalami penurunan. Akibatnya, kelenjar susu dan jaringan payudara kehilangan elastisitasnya sehingga akan menjadi kendur.

Selain kendur, perubahan lain pada payudara yang bisa terjadi ketika memasuki masa menopause adalah melebarnya jarak antar-payudara, munculnya stretch marks, dan bentuk payudara menjadi lebih datar.

Hal lain yang juga perlu Anda waspadai adalah munculnya benjolan. Benjolan yang sering terjadi pada payudara adalah fibrokistik atau kista payudara. Sementara pada wanita yang berusia di antara 15 hingga 35 tahun, lebih sering terjadi fibroadenoma. Fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak yang terasa seperti benjolan kecil di dalam payudara dan tidak terasa sakit.

Dilansir laman Doktersehat, sementara pada wanita berusia 40 -54 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara berupa mammogram untuk mendeteksi tanda-tanda awal kemunculan sel kanker setiap 1 kali tiap tahunnya.

Apabila Anda menemukan adanya perubahan pada payudara seperti timbul jaringan yang menebal, ruam di sekitar puting, putting mengeluarkan darah, perubahan bentuk atau ukuran payudara, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.

Keperawanan dan Mitos

Pada akhirnya, dalam dunia medis keperawanan hanya bisa dilihat dari kondisi hymen atau selaput dara pada vagina wanita. Sayangnya, kondisi selaput dara yang robek ini juga tidak bisa serta-merta dianggap sebagai tanda bahwa wanita sudah tidak perawan.

Memang, selaput dara ini kerap kali robek saat wanita melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya. Namun, selaput dara ini juga bisa robek karena hal lain. Cukup banyak kasus di mana selaput dara robek karena kecelakaan, aktifnya wanita dalam melakukan kegiatan seperti bersepeda, senam, naik kuda, menggunakan tampon dengan tidak tepat, atau bahkan melakukan masturbasi.

Mudahnya selaput dara ini robek disebabkan oleh bentuknya yang memang cenderung tipis dan posisinya yang sangat dekat dengan bukaan vagina. Selain itu, selaput dara sebenarnya juga sudah memiliki lubang di bagian tengah agar bisa mengeluarkan darah saat menstruasi.

Oleh karena itu, tanda-tanda payudara perawan, puting perawan atau ciri-ciri lainnya yang beredar di masyarakat hanyalah mitos semata. Tidak ada ciri khusus yang bisa dilihat mengenai seorang wanita perawan atau tidak.

Perlu diketahui, puting secara alami berubah warna dari waktu ke waktu dan karena banyak peristiwa biologis yang berbeda selama hidup. Pada umumnya, putingnya tidak mengalami perubahan warna, namun areola dapat berubah.

Meski begitu, perubahan warna ini tidak perlu dikhawatirkan, karena puting biasanya akan kembali cerah setelah perubahan tubuh normal terjadi. Jika penyebab payudara menjadi hitam disertai dengan gejala lain yang tidak terkait dengan perubahan normal yang biasa terjadi, segera konsultasikan dengan dokter.


Berita Lainnya

Index
Galeri