Ingat! Jangan Gunakan Plastik Hitam untuk Bungkus Daging Kurban

Ingat! Jangan Gunakan Plastik Hitam untuk Bungkus Daging Kurban

PEKANBARU - Kebutuhan kurban di Riau tahun ini diestimasi mencapai 29 ribu ekor. Estimasi ini sama seperti tahun 2017 lalu, meskipun waktu itu jumlah tersebut tidak tercapai, hanya 27 ribuan ekor saja.

Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Provinsi Riau Asykardia Patrianov, Selasa (14/8/2018) menyebutkan hal itu disebabkan berkurangnya permintaan. "Kalau tahun ini kami prediksi juga begitu, cuma kami tidak bisa komentar lebih jauh penyebabnya apa. Penurunan permintaan," ujar Asykardia Patrianov.

Hewan kurban di Riau didatangkan dari Lampung, Sumbar, Bekasi dan Banyuwangi serta Nusa Tenggara Barat. Namun yang lebih dominan itu berasal dari Lampung.

"Karena gerbang masuk karantinanya juga dari Lampung, kita tidak tahu apakah sapi Lampung itu juga berasal dari Bekasi, Banyuwangi atau NTB, yang jelas pintu masuknya Lampung," ujar Patrianov.

Sedangkan sapi lokal hanya bisa memenuhi 15 persen kebutuhan hewan kurban di Riau, sehingga lebih dominan didatangkan dari luar. Jenis yang banyak diminta adalah sapi Bali, karena faktor daging.

"Masyarakat kan menilai dagingnya lebih banyak dibandingkan sapi lain, permintaan Sapi Bali jauh lebih besar, bahkan mencapai 80 persen lebih," ujarnya.

Asykardia Patrianov mengatakan pihaknya bersama Kabupaten/Kota akan melakukan pengawasan terkait kesehatan hewan kurban untuk antisipasi penyakit. Terutama sapi Bali yang dikhawatirkan terkena wabah Jembrana.

"Nanti pada saat pemotongan kami juga akan turun ke lapangan. Jika misalnya sapi atau hewan kurban berpenyakit maka kami minta agar dikembalikan hewannya karena tidak layak," ujar Patrianov.

Disnak menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan tangan, pakaian, peralatan dan lokasi saat pemotongan kurban.

"Cucilah tangan sebelum pegang daging dan jeroan. Pisahkan daging dan jeroan. Daging dan jeroan harus selalu dicegah dari pencemaran dan kontaminasi," ujar Asykardia Patrianov.

Menurut Patrianov, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan masyarakat adalah plastik alas maupun pembungkus. Terutama wadah daging dan jeroan, harus bersih.

Selain itu hindari gunakan kantong plastik berwarna hitam. Gunakanlah plastik warna bening. "Jangan gunakan kantong plastik hitam," jelas Patrianov. 


Berita Lainnya

Index
Galeri