PEKANBARU - Hingga Juli ini masih ada 56 Persen mahasiswa penerima bantuan pendidikan di Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Riau Belum mencairkan bantuan. Hal ini disebabkan karena masih melengkapi berkas di kampus masing-masing.
Menurut Kepala Biro Kesejahteraan rakyat Setdaprov Riau Masrul Kasmy pihaknya sudah mengajukan pencairan tiga kali secara bertahap sesuai dengan pengajuan berkas dari mahasiswa.
"Berkas yang sudah lengkap sudah dicairkan sebelum lebaran kemarin. Dari 2.640 penerima bantuan baik itu untuk mahasiswa S1 dan D3, sudah 1.172 disalurkan langsung ke rekening mahasiswa," ujar Masrul seperti dilansir Tribunpekanbaru.com.
Masrul Kasmy menjelaskan sebanyak 1.041 dari 2.400 penerima bantuan Pendidikan untuk jenjang pendidikan Sarjana 1 sudah dicairkan. Sedangkan untuk D3 sebanyak 131 dari 240 penerima bantuan sudah dicairkan.
"Untuk bantuan pendidikan ini kan kita anggaran Rp9 miliar, dengan rincian Rp8,4 miliar untuk mahasiswa S1 realisasi pencairannya mencapai Rp3,6 miliar lebih. Sedangkan Rp600 juta untuk D3 yang terealisasi sebanyak Rp327 juta lebih," ujarnya.
Maka lanjut Masrul, setidaknya ada 1.468 penerima bantuan belum terealisasi dengan rincian S1 sebanyak 1.359 orang dan D3 sebanyak 109 orang. Sedangkan total anggaran belum terealisasi Rp5 miliar lebih dengan rincian Rp4,7 miliar mahasiswa S1 dan Rp272 mahasiswa D3.
"Jadi bantuan sosial yang belum dapat kita realisasikan ini persoalan utamanya berkas banyak yang belum lengkap. Misalnya ada yang permohonannya belum dan rekening banyak yang sudah diblokir," ujarnya.
Karena syaratnya belum lengkap, tambah Masrul, pihaknya terpaksa mengembalikan ke kampus penerima bantuan untuk diperbaiki. Karena untuk proses pencairan semuanya tergantung mahasiswa.
"Yang jelas dari 6 syarat yang diminta belum dipenuhi, kita belum bisa proses untuk pencairan ke BPKAD. Semua tergantung mahasiswa, kalau cepat bisa langsung kita proses untuk pencairannya," terang Masrul.
Masrul juga menegaskan pihaknya akan tetap mencairkan seluruh bantuan pendidikan itu, sehingga mahasiswa tidak perlu takut nantinya. "Kami akan Cairkan sampai semuanya selesai," jelas Masrul.
