BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Provinsi Riau, tegaskan untuk tidak akan merumahkan tenaga honorer yang ada akibat dampak dari defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp1,4 triliun.
"Dari Rp3,6 triliun, APBD tahun ini mengalami defisit sebesar Rp1,4 triliun dan sejauh ini belum ada rencana merumahkan tenaga honorer, terkait bakal dilakukan rasionalisasi anggaran," ujar Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Bengkalis, Rabu.
Bupati juga sudah meminta Sekretaris Daerah untuk segera menyelesaikan pembahasan terhadap rencana perubahan APBD bersama DPRD.
"Saya sudah meminta Sekda yang juga sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar dalam pembahasan rasionalisasi anggaran bersama legislatif untuk tetap mempertahankan tenaga honorer untuk tidak dirumahkan, " kata Amril.
Bupati juga berharap kepada seluruh tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemkab Bengkalis untuk tetap bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
"Kami berharap seluruh tenaga honorer di daerah ini tetap bekerja dengan baik, jalankan perintah dan tugas sesuai tupoksi dan tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya," harap Amril.
