PEKANBARU - Sama seperti tahun lalu setelah lebaran, Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru akan kembali melakukan razia bagi pendatang yang tidak memiliki kartu administrasi.
Kota Pekanbaru memang selalu menjadi daya tarik bagi pendatang luar Provinsi Riau yang ingin mengadu nasib dengan mencari pekerjaan di Bumi Melayu.
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Baharuddin mengatakan jika dinasnya bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan melakukan razia di pintu masuk Kota Pekanbaru.
"Sebagai antisipasi banyaknya pendatang gelap ke Pekanbaru setelah Idulfitri, Pemko Pekanbaru merencanakan untuk mengintensifkan razia KTP. Untuk lokasi tentunya kami akan melakukan razia di sejumlah titik, seperti pusat keramaian dan juga daerah perbatasan," kata Baharuddin, Jumat (29/6/2018).
Ia menyebut, kenaikan jumlah penduduk pendatang di Kota Pekanbaru memang tidak begitu signifikan dibandingkan Jakarta. Namun, langkah yang dilakukan Disdukcapil Pekanbaru ini, agar pendatang tetap tertib administrasi.
"Itu salah satu alasan kami untuk melakukan razia. Jadi mana masyarakat yang tidak memiliki KTP tentu akan kami berikan sanksi sesuai Perda. Untuk itu harapan kami, masyarakat yang ingin ke Pekanbaru dan menetap harus mengurus surat pindah. Hal ini dimaksudkan agar penduduk yang ada tetap tertib administrasi," ungkapnya.
Mantan Camat Tampan ini menambahkan, meski akan melakukan penertiban syarat administrasi, pihaknya tidak melarang masyarakat luar untuk datang ke Pekanbaru. Namun dia menegaskan bahwa masyarakat harus memenuhi syarat administrasi kependudukan terlebih dahulu. "Ya, uruslah dulu surat pindahnya agar bisa memiliki kartu identitas Pekanbaru," imbuhnya.
Baharuddin juga mengklaim bahwa razia KTP untuk tertib administrasi ini tidak hanya dilakukan setelah lebaran, namun rutin dilakukan 2 bulan sekali. "Kita rutin sekali dalam 2 bulan. Tujuan kita supaya masyarakat tertib administrasi saja," pungkasnya.
