Gelora Literasi 500 Siswa Sekolah di Bumi Sangkabulan

Gelora Literasi 500 Siswa Sekolah di Bumi Sangkabulan
Pak Niki Martoyo bersemangat mendongeng di hadapan 500 siswa se-Pasbar. (Dok. Forum Pegiat Literasi

PADANG - Dinas Kearsipan Pasaman Barat menggelar acara peringatan Hari Gemar Membaca dan Kunjungan Perpustakaan, puncak acara digelar pada hari Kamis, 14 September 2017. Sebanyak 500 orang siswa berbagai tingkatan sejak Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Lanjutan Atas tumpah ruah mengikuti acara ini. Selain siswa hadir pula guru-guru pendamping dan pembimbing yang tentu saja sibuk mengawasi siswanya masing-masing di halaman kantor yang ditata sedemikian asri itu. 

Banyak acara yang digelar dalam peringatan kali ini. Ada Launching Kartu Anak, Lomba Mewarnai, Story Telling dan Workshop Mendongeng, Lomba Menulis Cerita Rakyat bagi siswa SMP serta Workshop Menulis Artikel bagi Guru SMP. Serangkaian acara sebetulnya sudah mulai digelar sejak awal bulan lalu dengan mengusung tema Peningkatan Minat Baca di Pasaman Barat.

Sekretaris Daerah, H. Manus Handri yang bertindak mewakili Bupati Pasaman Barat dengan gembira dan senang hati, membuka acara itu lalu ikut membaur bersama para siswa. Kegembiraan selalu bisa kita peroleh dari kemeriahan dunia anak-anak. Sebab itu sudah sepatutnya pulalah Pemerintah bekerja aktif dalam menghadirkan ruang bahagia berupa aneka kegiatan kreatif bagi anak-anak dan remaja. Dan Dinas Kearsipan Pasaman Barat dengan fasilitas layanan Perpustakaan yang semakin lengkap agaknya semakin siap untuk terus menggelorakan semangat literasi di Bumi Sangkabulan, sebutan bagi Pasaman Barat yang terangkat dari kisah mitologi kearifan lokal.

Pemenang pertama Ajang Lomba Mewarnai diraih oleh siswa TK Al Faras, Juara 2 dan Juara 3 diraih oleh siswa TK Al Azhar. Sedangkan pemuncak pada ajang Lomba Menulis Cerita Rakyat setingkat SMP se-Pasaman Barat diraih oleh Risa Novianis dari SMPN 5 Kinali (Juara 1), Rosa Rahmadani dari SMPN 2 Gunung Tuleh (Juara 2) dan Delvian Narendra dari SMPN 3 Kinali (Juara 3). 

Berbagai pegiat literasi didatangkan untuk mengisi acara. Terlihat Kak Niki Martoyo si pendongeng asal Padang Panjang yang tampil lincah, heboh dan energik. Ada pula novelis Maya Lestari GF, pegiat Kelas Kreatif Indonesia yang didaulat sebagai fasilitator dan tim penilai lomba menulis bersama-sama dengan penyair Arbi Tanjung, Pegiat Literasi Pasaman yang juga Ketua Komunitas Sarunai Bukittinggi.

Selain keduanya, pada keesokan harinya (14/9) terlihat pula kehadiran beberapa pegiat budaya, seni dan sastra dari Pasaman Barat yang didampingi Denn Meilizon, penyair asal Pasaman Barat berbincang hangat di ruang Perpustakaan Pasaman Barat. Kepada Kepala Dinas Kearsipan Pasaman Barat yang diterima oleh Kepala Bidang Layanan dan TIK, Muharram, S.Sos mereka menyampaikan keinginan dan ajakan untuk bersinergi dengan Pemerintah Pasaman Barat dalam mendorong serta menggerakkan literasi berbasis budaya dan pendidikan di Pasaman Barat. 

Momen memperingati Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan kali ini memang dimanfaatkan pula sebagai ajang silaturahmi antara pegiat literasi asal Pasaman Barat dengan pihak Dinas Kearsipan Pasaman Barat sebagai leading sector gerakan literasi. Karena cakupan literasi sesungguhnya bukan hanya sekedang membaca  dan menulis saja, tentu saja kunjungan seperti ini disambut dengan gembira.

Apalagi dalam bincang-bincang tersebut tercetus pula untuk pendeklarasian sebuah forum yang mewadahi pegiat literasi di Pasaman Barat. Forum demikian sangat dibutuhkan guna menyatukan gerakan di tengah masyarakat, memasyarakatkan gemar membaca, menggali potensi daerah lewat kegiatan kreatif, mendorong nagari agar lebih tematik dalam mengelola gerak laju pembangunan di wilayahnya dan tentu saja menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberadaan perpustakaan yang lengkap dan representatif di Pasaman Barat.

Disamping itu, lewat gerakan literasi dapat menciptakan jejaring sinergi antar intansi di Pasaman Barat guna menguatkan Pasaman Barat sebagai kabupaten yang berkarakter terutama dalam Pendidikan, Budaya dan Pariwisata pada masa yang akan datang.

Apalagi pada tahun-tahun belakangan ini, Dinas Kearsipan Pasaman Barat lewat berbagai program dan kegiatannya aktif melakukan pembinaan dan dukungan pula. Pustaka nagari misalnya, telah tumbuh dan beberapa nagari sudah mulai mendapatkan manfaat. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat harus gerak cepat dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mengentaskan status ketertinggalan. Agaknya, gerakan literasi sebagai salah satu domain pembangunan daerah telah siap sedia untuk bergandengan tangan.

Laporan: Muhammad Fadhli (Padang)


Berita Lainnya

Index
Galeri