PEKANBARU - Meskipun bantuan anggaran untuk gaji 1.500 guru honor Komite Kota Pekanbaru telah disetujui sebesar Rp600 ribu per orang, namun kenyataannya DPRD Pekanbaru masih menerima pengaduan adanya pemotongan dari besaran yang tidak seberapa tersebut.
"Kita masih menerima laporan adanya pemotongan, miris rasanya jika ini terjadi," kata Sekertaris Komisi III DPRD Pekanbaru, Marlis Kasim, saat berbincang bersama wartawan, Senin (4/9/2017).
Mestinya, kata Politisi PKB ini, dari nominal yang telah disetujui hendaknya ada penambahan dari pihak sekolah, dan bukan malah justru mengurangi dengan segala bentuk aturan serta alasan yang ada.
"Sebenarnya DPRD dengan angka Rp600 masih merasa prihatin, namun kondisi keuangan daerah yang memaksa untuk menyetujui hal ini. Dan makanya kita harapkan kebijakan sekolah untuk menambah upahnya," tuturnya.
Di samping itu, Marlis juga berharap, kepada Dinas Pendidikan Pekanbaru untuk segera membuat surat edaran atau imbauan untuk menyelamatkan upah guru komite yang ada.
"Harus ada aturan tertulis agar tidak ada perselisihan, kasihan guru bantu kita," pungkasnya. (max/riauaktual.com)
