Cerpen Roger Sarin Mau

Ketika Sayandra Kecebur Duka

Ketika Sayandra Kecebur Duka
Ilustrasi. (Zeiko Duka/saatchiart.com)

“Di tempat itu, ada sebuah danau yang sangat luas dan dalam. Konon katanya, itu adalah buah dari duka Sayandra seorang janda kampung yang selalu dirundung duka. Diceritakan bahwa; danau itu telah menelan desa!”

***

Ketika Sayandra kecebur duka, maka desa kecebur sungai. Secara tiba-tiba, ada mata air yang keluar dari mata kaki sama seperti air mata yang timbul dari kelopak mata. Darah itu menjelma sungai yang deras dan akhirnya menenggelamkan desa. 

Jika perkataan mereka adalah silet, tak tahu sudah berapa sayatan yang telah menodai tubuh Sayandra. Jika perbuatan mereka adalah jejak kaki yang menyapa dalam benturan, tak tahu sudah seberapa besar lebam-lebam yang melumuri tubuh Sayandra. Dan jika cibiran mereka adalah hembusan nafas yang berhembus, tak tahu sudah berapa kali Sayandra rebah karena ditiup oleh cibiran dari mulut-mulut mereka. Memang benar, bahwa perkataan itu lebih tajam dari pedang. Lebih pedis dari cambuk. Dan, lebih ganas dari ombak yang pecah di bibir pantai.

***

Sayandra datang pada saat musim semi. Dimana wangi-wangi bunga mulai semerbak dan para petani mulai memanen. Saat itu ia adalah seorang gadis cantik. Seperti bunga yang senantiasa semerbak, kecantikannya pun merebak bahkan sampai ke sudut-sudut desa. Saat itu kecantikannya membuat seluruh warga gempar. Banyak lelaki yang mencoba untuk merebut hatinya bahkan membuat beberapa pertarungan kecil untuk mendapatkan hatinya. 

Sayandra adalah gadis cantik yang mampu membuat para lelaki ingin menceburkan hati ke dalam bibirnya yang merah basah dan kelihatan licin serta tubuhnya yang kelihatan bugar, padat dan berisi. Buah dadanya segar dan terlihat montok. Tak heran jika berahi para lelaki akan naik ke ubun-ubun jika melihat kemolekan tubuh Sayandra. Ayah yang selalu khawatir akan kecantikannya, selalu memaksanya agar segera menikah.

“Kapan kau akan menikah? Banyak lelaki yang ingin mendapatkanmu. Bahkan mereka rela mengorbankan segalanya agar mampu menikah denganmu.”


Berita Lainnya

Index
Galeri