RENGAT - Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sebelumnya lebih dikenal dengan Lapangan Hijau Rengat, melalui APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2016 dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar terkesan asal jadi.
Hal itu terlihat dari kerapnya RTH tersebut tergenang air di saat seusai diguyur hujan. Hal ini terjadi akibat tidak terlihatnya saluran pembuangan air di sekitar lapangan yang sering digunakan untuk iven-iven yang ada di Inhu.
Diberitakan Riauterkini.com, Rabu (7/6/2017) dari pengamatan di lapangan, selain kerapnya RTH Kota Rengat digenangi air, terlihat juga lantai lapangan yang ditutupi batu sikat terlihat bergelombang tidak rata dan hanya disamarkan dengan cat bewarna.
Selain itu, pada fasilitas WC yang baru dibangun juga sudah terlihat kerusakan pada bagian WC tersebut, bahkan di tempat yang sangat dibutuhkan bagi sarana pendukung RTH yang kerap dikunjungi ratusan warga setiap harinya ini tidak ada air bersih dan saluran air.
Demikian juga dengan pohon-pohon peneduh dan bunga penghias pinggir lapangan, masih terlihat banyak yang kurang dan belum ditanami. Bahkan ada sebagaian yang sudah mati meranggas akibat tidak terawat.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau yang bertanggung jawab atas pembangunan RTH Kota Rengat, hingga berita ini dibuat belum dapat dikonfirmasi. (max/rtc)
