Tiga Tahun Kepemimpinan, Apa Saja Capaian Bupati Wardan?

Tiga Tahun Kepemimpinan, Apa Saja Capaian Bupati Wardan?
Bupati Inhil, H Muhammad Wardan.
TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Muhammad Wardan mengakui dalam tiga tahun era kepemimpinannya, pembangunan di Inhil memang difokuskan ke wilayah pedesaan.
 
"Indikatornya, dapat dilihat dari beberapa sumber keuangan yang digunakan, memang mayoritas dialokasikan untuk pembangunan wilayah perdesaan," kata Bupati Inhil, Mumammad Wardan di Tembilahan, Selasa (21/3/2017).
 
Sedangkan program DMIJ, lanjutnya, secara khusus difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan.
 
"Indikator pemberdayaan tersebut adalah partisipasi masyarakat, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian pembangunan. Fokus, juga menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur," ujarnya.
 
Bupati Wardan dalam sambutannya saat melantik Pejabat Kepala Desa (Kades) Air Balui dan meresmikan pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) se Kecamatan Kemuning mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Inhil kerap dihadapkan dengan persoalan kondisi geografis yang sulit, baik berupa kontur tanah yang tidak begitu keras, maupun siklus pasang-surut air sungai yang berimbas negatif.
 
"Beberapa kendala yang dihadapi tersebut, tentunya akan berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan dalam berbagai sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, perkebunan, kelautan dan lainnya. Namun, kita tetap diharuskan untuk menyelesaikan tugas pembangunan ini, meski dengan banyak kendala," pungkasnya.
 
Dengan kendala yang kerap dihadapi ini pula, dikatakan Wardan, nominal anggaran dana yang dialokasikan untuk pembangunan, seakan tidak ada artinya.
 
Selain itu, masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum terbangun. Kedepan, Wardan berharap agar tugas pembangunan yang belum selesai tersebut, dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
 
Disamping itu, Camat Kemuning, Arfan Azazi mengatakan, Sejak kepemimpinan Bupati Wardan, telah banyak sekali kemajuan yang dirasakan, khususnya di bidang infrastruktur melalui pelaksanaan program DMIJ.
 
"Pelaksanaan program DMIJ memang terfokus pada pembangunan jalan dan jembatan. Sebab, jalan dan jembatan yang menjadi prioritas itu, memang menjadi jalur akses utama masyarakat disini dalam menggerakkan roda perekonomian," ungkapnya.
 
Selain pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan dan jembatan, dikatakan Arfan Azazi, listrik di Kecamatan Kemuning juga tidak lagi pernah terkena pemadaman secara bergilir akibat kekurangan daya. (Guntur/Adv)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri