PEKANBARU - Di Pekanbaru, pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) tentang penayangan reklame masih terjadi. Anehnya Satpol PP yang bertugas menegakkan Perda baru bekerja setelah diperintah Walikota Pekanbaru, Firdaus MT.
Kepala Badan Satpol PP kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengakui penertiban baliho dan reklame liar itu berdasarkan instruksi Walikota. "Pak Wali kemarin sudah sampaikan bahwa kami diinstruksikan segera tertibkan baliho rokok yang mengganggu keindahan Kota. Apalagi Pekanbaru menjadi kota percontohan kesehatan, makanya keberadaan baliho rokok yang berada di Jalan protocol kami tertibkan," kata Zulfahmi.
Kata dia, tidak hanya menertibkan baliho rokok saja, Satpol PP juga tidak akan tebang pilih dalam menertibkan tiang-tiang reklame ataupun baliho yang tidak memiliki izin. "Kita tidak tebang pilih. Kalau tak ada izin, kami akan tertibkan. Jadi dengan begitu pemilik usaha juga patuh akan peraturan perizinan yang sudah ditetapkan," sebutnya.
Disinggung apakah penertibakan baliho dan reklame akan terus dilangsungkan sebelum awal tahun 2016 mendatang, dia enggan berkomentar banyak. "Yang jelas kita sisir dulu mana saja baliho ataupun reklame yang tak miliki izin. Kalau kita sudah dapatkan titiknya, kita akan bongkar," imbuhnya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengaku risih dengan reklame atau iklan rokok di jalan Sudirman arah keluar Bandara Sutan Syarif Qasim II Pekanbaru, Firdaus mengintsruksikan Satpol PP Pekanbaru untuk segera mencopot reklame tersebut.
"Saya beri batas waktu sore ini (Rabu), Satpol PP harus sudah menurunkan reklame rokok," tegas Firdaus.
Dia menjelaskan, reklame rokok tersebut harus segera ditertibkan karena Kota Pekanbaru merupakan satu dari tujuh kota di Indonesia yang ditunjuk sebagai percontohan kota peduli lingkungan. "Masa kita sudah ditunjuk jadi percontohan masih mendiamkan reklame rokok yang membahayakan kesehatan," tutupnya. (das)
