Wow! Lukisan Bunga Karya Seniman Austria Ini Terjual Rp787 Miliar di London

Wow! Lukisan Bunga Karya Seniman Austria Ini Terjual Rp787 Miliar di London
Lukisan bernama asli Bauerngarten itu berasal dari 1907 dan menggambarkan bunga poppy, daisy, zinnia
JAKARTA - Sebuah lukisan bunga karya seniman Austria baru saja terjual di London dengan harga fantastis, yaitu 48 juta poundsterling atau lebih dari Rp787 miliar. Angka tersebut memecahkan rekor sebagai lukisan ke-tiga paling mahal di Eropa.
 
Melansir Reuters, lukisan tersebut adalah karya seniman Austria, Gustav Klimt. Lukisan itu dilelang di balai seni Sotheby, London.
 
Menurut katalog lukisan tersebut, karya Klimt disebut sebagai mahakarya seni din-de-siecle Wina. Lukisan bernama asli Bauerngarten tersebut selesai dilukis pada 1907 dan menggambarkan bunga poppy, daisy, zinnia, dan mawar yang bermekaran.
 
Dalam pameran karya seni impresionis, modern, dan surealis yang dilangsungkan di Sotheby pada Rabu (1/3/2017) malam, lukisan tersebut jadi primadona.
 
Secara keseluruhan, lelang berhasil menghimpun dana sebesar US$241 juta. Dan menurut Sotheby, sebagian besar dana yang didapat dalam malam tersebut berasal dari pembeli Asia.
 
"Hasil luar biasa malam ini jadi patokan baru untuk penjualan di London dan sebagai momentum baru terhadap pasar seni global di 2017," kata Helena Newman, kepala Sotheby Eropa dalam pernyataannya.
 
Karya seni sebelumnya yang mencatat penjualan tertinggi di lelang Eropa adalah karya pahat seniman Swiss, Alberto Giacometti bernama Walking Man I. Pahatan tersebut terjual 65 juta poundsterling pada 2010.
 
Selain milik Giacometti, karya seni dari seniman Flander, Belgia, Paul Rubens bernama the Massacre of the Innocents jadi yang ke-dua termahal dengan capaian jual sebesar 49,5 juta poundsterling pada 2012.
 
Sotheby mengatakan yang menjadi sorotan lainnya di Rabu malam lalu adalah karya Pablo Picasso dari 1944, Plant de Tomates. Lukisan tersebut terjual US$17 juta.
 
Lelang tersebut juga memecahkan rekor untuk karya Alfred Sisley, seorang impresionis Inggris yang sebagian besar menghabiskan hidupnya di Perancis. Karya Sisley bernama Effet de neige a Louveciennes dari 1874 terjual sebesar 7,4 juta poundsterling. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri