Video Muhammad Fadhli Baca Puisi Fadli Zon Beredar

Video Muhammad Fadhli Baca Puisi Fadli Zon Beredar
Muhammad Fadhli. (Dok. Diatunes)
PADANG - Puisi yang ditulis oleh Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dibacakan oleh Muhammad Fadhli, penyair asal kota Padang, Sumatera Barat. Video pembacaan puisi itu telah diunggah di Youtube pada hari Jumat, 3 Maret 2017. 
 
"Saya melihatnya dari sisi sastra, dan sepengetahuan saya, selain seorang politikus, bapak Fadli Zon juga pemerhati kebudayaan serta seni tradisi yang ada di Sumatera Barat, dan juga penulis karya sastra, khususnya puisi. Tentang puisi Sajak Sang Penista, saya lebih menilainya sebagai puisi yang kaya dengan metafora. Oleh karena itu saya tertarik untuk membacakannya," kata Muhammad Fadhli, penulis puisi asal Padang, Sumatera Barat.
 
Puisi Sajak Sang Penista ini ditulis oleh Fadli Zon, pada tanggal 2 Februari 2017. Puisi yang terdiri dari enam paragraf ini menggambarkan kerinduan pada damainya kota Jakarta. Sebagai Ibukota negara, tentu kota ini sangat vital, baik dalam kestabilan politik dan ekonomi. Keamanannya tentu sangat mempengaruhi laju perekonomian hingga ke daerah. 
 

 
"Membacakan puisi Sajak Sang Penista ini punya tantangan tersendiri, karena dinamika nada yang tersembunyi harus mampu kita intonasikan dengan baik, agar pesan yang disampaikan pada puisi ini semakin dapat dimaknai oleh para pendengarnya," kata Muhammad Fadhli, penulis yang telah menerbitkan tiga buku kumpulan puisi, Suluh Nurani, Sejauh Bintang, dan Bulan Menetas. 
 
Muhammad Fadhli juga menjelaskan, video puisi Sajak Sang Penista yang dibacakannya ini tetap mempertahankan teknik membaca puisi baku, yang tentu berbeda dengan deklamasi puisi. Ia berharap, cara pembacaannya ini dapat diterima oleh para penikmat puisi, dan bisa menjadi bahan ajar di bangku persekolahan. 
 
Menurut Muhammad Fadhli, teknik dasar membaca puisi bagi para pemula, cukup melatih tiga syarat utama yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu vokal, intonasi, dan mimik. Kesuksesan menerapkan tiga syarat ini, tentu pembacaan puisinya akan dapat dinikmati dan pesan yang terkandung dalam puisi itu akan sampai pada para penonton. Istimewanya, puisi Sajak Sang Penista ini adalah jenis puisi panggung. (Rilis)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri