PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Hotman Sitompul menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses yang digelar di Jalan Parkit, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Ahad (26/02/2017). Hotman pun mendapat banyak 'oleh-oleh' dari konstituennya.
Pada acara tersebut, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhannya kepada Hotman. "Kalau musim kemarau, banyak sumur warga yang kering, Pak. Jadi banyak yang kesulitan mendapat air bersih. Kami sudah mengusulkan pembuatan sumur bor untuk masyarakat, tapi belum terwujud," ucap Ketua RW 001 Tangkerang Labuai, H Basri K kepada Hotman.
Sementara itu, Ketua RT 003/RW 001, M Nur mengatakan, ia sudah mengusulkan beberapa pembangunan infrastruktur, salah satunya semenisasi ulang Jalan Parkit karena terdapat banyak kerusakan, saat mengikuti musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan.
"Kami mohon Pak Hotman mengawal usulan kami agar dapat terwujud dengan baik untuk kepentingan masyarakat," tutur M Nur, yang berdiri tak jauh dari Hotman.
Keluhan juga disampaikan salah seorang warga RT 004/RW 001, Suci. "Kalau hujan lebat, rumah kami dan sekitarnya selalu kebanjiran, Pak. Sepertinya perlu ada pembangunan saluran air yang baik agar masalah ini bisa selesai," kata wanita paruhbaya tersebut.
Keluhan serupa dikemukakan Ketua RT 001/RW 001, M Zen. "Kami juga sudah mengusulkan pembangunan drainase dari Gang Sadar sampai Jalan Tunas Jaya sepanjang sekitar 150 meter, karena di daerah itu selalu banjir kalau hujan," ungkapnya.
Setelah mendengar berbagai keluhan, Hotman menyatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut. "Itu semua (berbagai keluhan warga-red) adalah oleh-oleh buat saya dalam reses kali ini. Saya akan berusaha untuk memperjuangkannya agar Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan pembangunan seperti yang diinginkan oleh Bapak-bapak dan Ibu-ibu," kata Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru itu kepada warga yang menghadiri acara resesnya.
Ekonomi Kerakyatan
Dalam acara reses itu, Hotman juga mendorong agar masyarakat meningkatkan perekonomian. Ia menyarankan warga membentuk kelompok kerja legal, sehingga bisa mendapat bantuan untuk pengembangan usaha.
Dalam kesempatan tersebut Hotman pun menghadirkan salah satu anggota kelompok masyarakat binaannya yang sudah berhasil mengembangkan usaha, yakni Sri W warga RT 001/RW 010 Tangkerang Labuai.
Sri merupakan satu dari 15 orang yang tergabung dalam kelompok masyarakat Mulya Sejahtera. Mereka kini mengelola lahan seluas 3,5 hektare lahan untuk pertanian. "Kami menanam tanaman pangan," ujarnya.
Tanaman yang ditanam Sri dan kawan-kawan, antara lain singkong. "Panen singkongnya juga kami olah menjadi keripik yang dipasarkan ke warung-warung," tuturnya.
Sri menyebutkan, sejauh ini, kelompoknya sudah mendapat sejumlah bantuan, antara lain handtractor, satu paket mesin pembuatan keripik hingga 10 ekor kambing untuk dikembangkan. "Hasilnya dapat meningkatkan perekonomian," terangnya. (max)
