PEKANBARU - Provinsi Riau pada 2017 memperoleh Dana Desa dari pemerintah pusat sebesar Rp1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di 1.592 desa.
"1.592 desa ini terdapat di 10 kabupaten yang ada di Riau, dan rencananya setiap desa akan menerima bantuan sebesar Rp700 juta hingga Rp800 juta per desa," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau, Sudarman di Pekanbaru, Jumat (13/1/2017) sebagaimana dilansir Antara.
Ia menyebutkan bahwa pada 2016 lalu, Provinsi Riau juga telah memperoleh ADD sebesar Rp900 miliar lebih yang mendekati Rp1 triliun.
"Peningkatan jumlah dana desa dari pemerintah pusat ini kami harapkan dapat memacu percepatan pembangunan di desa, sekaligus sebagai tantangan agar pemerintahan desa menggunakan dana tersebut dengan baik dan tepat sasaran," paparnya.
Mengenai sasaran, lanjutnya, bahwa berdasarkan regulasi terbaru tentang penggunaan dana desa, telah dijelaskan bahwa dana desa bisa digunakan untuk penanganan karlahut, yang meliputi pelatihan penanganan Karlahut maupun terhadap kelengkapan peralatan pemadam api. "Yang dananya dianggarkan di APBD desa," ucapnya.
Disamping itu, sesuai dengan ketentuan, ADD ini juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur sebesar 70 persen dan 30 persen untuk pemberdayaan masyarakat dan termasuk juga operasional.
Ia memaparkan untuk 2017, kabupaten yang menerima ADD terbesar terdapat di kabupaten yang memiliki desa terbanyak yaitu Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir. "Sedangkan yang paling sedikit ialah Kabupaten Meranti yaitu sekitar 90 desa," ujarnya. (max/ant)
