PEKANBARU - Provinsi Riau belum perlu meningkatkan status siaga banjir, selama kabupaten kota bisa mengatasinya. Meski begitu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tetap meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Provinsi Riau tetap standby jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
"Selama kabupaten kota yang saat ini mengalami musibah banjir masih bisa ditanggulangi, menurut saya belum perlu dilakukan peningkatan siaga status. Dengan kata lain Pemprov Riau tetap stanby. Kalau memang diperlukan bisa saja peningkatan status itu dilakukan," kata Andi Rachman, sapaan akrabnya, Selasa (22/11/2016).
Lanjut Andi, sebagian besar pemerintah kabupaten yang terkena dampak banjir telah memberikan laporan terjadinya banjir dan dinyatakan bisa ditanggulangi. Pemprov Riau sendiri telah memberikan berbagai bantuan kebutuhan makanan dan pakaian termasuk tenda diberapa daerah yang membutuhkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifuddin mengatakan, sudah ada lima dari 12 kabupaten/kota di Riau yang melaporkan siaga bencana banjir. Kelima wilayah itu kabupaten Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Inhu, Inhil, dan Kampar. (max/mcr)
