Mengingatmu (I)
Mengingat janjimu
Adalah sekotak ilusi
yang tak pernah terealisasi
Mengingatmu (II)
Mengingat cintamu
adalah kelelawar hitam
terseok di pundak malam
Mengingatmu (III)
Mengingat senyummu
adalah duka lebam
yang kau congkel dengan geram
Mengingatmu (IV)
Mengingat dirimu
adalah rapsodi matahari
yang merindukan pluto menari
Mengingatmu (V)
Mengingat suaramu
adalah melodi klasik
yang penuh intrik
Nanda Dyani Amilla adalah Mahasiswi FKIP UMSU, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Semester 5